Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat itu, timnas U-19 memang diperkuat Witan (saat itu bermain di Radnick Surdulica) dan beberapa pemain alumnus Garuda Select seperti David Maulana dan Brylian Aldama.
Sama halnya dengan angkatan sekarang, timnas U-19 juga dua kali menelan kekalahan di Korea Selatan, bahkan dengan skor lebih telak.
Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan takluk oleh Universitas Yeungnam dengan skor 1-5, disusul kekalahan 0-7 dari Korea Selatan U-19.
Problem bagi skuat timnas U-19 tersebut barangkali adalah minimnya pemain yang bermain di level internasional.
Tak ada lagi pemain andalan seperti Witan yang ditempa kompetisi senior liga di Eropa.
Beberapa alumnus Garuda Select seperti Alfriyanto Nico dan Subhan Fajri pun sudah lebih dari setahun kembali "tercebur" di sepak bola Indonesia.
Skuat saat ini bisa dibilang cuma mengandalkan wonderkid yang mampu menembus skuat senior Liga 1, seperti Alfriyanto Nico dan Ronaldo Kwateh.
Bala bantuan juga akan datang, mengingat Marselino Ferdinan belum bergabung dan para veteran Garuda Select lainnya yang tertahan di Inggris.
Editor | : | Najmul Ula |