Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-19 angkatan Ronaldo Kwateh belum kunjung meraih hasil positif di Korea Selatan.
Shin Tae-yong tampak menghadapi tugas berat untuk menaikkan kualitas permainan tim nasional Indonesia U-19.
Shin Tae-yong pun memboyong timnas Indonesia U-19 untuk berlatih dan bertanding di negara asalnya, Korea Selatan.
Program tersebut merupakan ulangan dari agenda timnas Indonesia U-19 angkatan sebelumnya yang terbang ke Kroasia pada September-Oktober 2020.
Baik di Kroasia maupun di Korea Selatan, timnas Indonesia U-19 sama-sama menunjukkan hasil negatif pada laga awal.
Timnas U-19 angkatan Witan Sulaeman sempat dilumat oleh dua negara kuat Eropa, Bulgaria dan Kroasia dengan skor 0-3 dan 1-7.
Selepas itu, Garuda Muda mampu bangkit dan hanya kalah sekali dalam enam laga (dari Bosnia).
Materi pemain yang berpengalaman merumput di Eropa barangkali menjadi modal mencukupi bagi skuat tersebut.
Saat itu, timnas U-19 memang diperkuat Witan (saat itu bermain di Radnick Surdulica) dan beberapa pemain alumnus Garuda Select seperti David Maulana dan Brylian Aldama.
Sama halnya dengan angkatan sekarang, timnas U-19 juga dua kali menelan kekalahan di Korea Selatan, bahkan dengan skor lebih telak.
Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan takluk oleh Universitas Yeungnam dengan skor 1-5, disusul kekalahan 0-7 dari Korea Selatan U-19.
Problem bagi skuat timnas U-19 tersebut barangkali adalah minimnya pemain yang bermain di level internasional.
Tak ada lagi pemain andalan seperti Witan yang ditempa kompetisi senior liga di Eropa.
Beberapa alumnus Garuda Select seperti Alfriyanto Nico dan Subhan Fajri pun sudah lebih dari setahun kembali "tercebur" di sepak bola Indonesia.
Skuat saat ini bisa dibilang cuma mengandalkan wonderkid yang mampu menembus skuat senior Liga 1, seperti Alfriyanto Nico dan Ronaldo Kwateh.
Bala bantuan juga akan datang, mengingat Marselino Ferdinan belum bergabung dan para veteran Garuda Select lainnya yang tertahan di Inggris.
Shin Tae-yong bisa dibilang masih berada dalam jalur yang tepat untuk menggembleng skuat belia tersebut.
"Salah satu alasan terbesar saya datang ke Korea (membawa timnas Indonesia) adalah karena saya suka menggelar laga uji coba menghadapi tim lebih kuat," ujarnya.
Laga kedua melawan Korea Selatan U-19, Kamis (29/3/2022) menjadi momen yang tepat untuk memulai tren positif.
Baca Juga: Bali United Tak Lagi Fokus dan 'Biarkan' Persebaya Menang, Teco: Pertandingan Ini Tidak Penting!
Editor | : | Najmul Ula |