Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaji Taisei Marukawa Setara Pemain J1 League, Bukti Ada yang Salah dari Nafsu Jor-joran Klub Indonesia?

Najmul Ula - Rabu, 20 April 2022 | 03:10 WIB
Mantan pemain Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa, usai bobol gawang Persik Kediri, Kamis(10/3/2022)
twitter/@liga1match
Mantan pemain Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa, usai bobol gawang Persik Kediri, Kamis(10/3/2022)

Melalui penuturan tersebut, Marukawa mengungkap klub Indonesia sejatinya memiliki dana besar untuk operasional tim.

Namun, peruntukan dana besar tersebut menjadi dipertanyakan, lantaran kualitas sepak bola Indonesia cenderung tertinggal dari negara lain.

Indikator terdekat, klub-klub Malaysia, Singapura, dan Thailand sanggup meraih kemenangan di Liga Champions Asia pekan ini.

Klub-klub tersebut, Johor Darul Takzim, Lion City Sailors, dan BG Pathum United, memang dikenal jor-joran di liga masing-masing.

Yang perlu ditiru klub Indonesia, klub-klub negara rival itu juga mau mengucurkan uang untuk membangun fasilitas klub, tim akademi berjenjang, bahkan stadion baru.

Perwakilan Klub Malaysia, Johor Darul Takzim saat membantai tim asal China Guangzhou FC dengan skor 5-0 pada Jum'ar (15/4/2022)
AFC Hub Twitter
Perwakilan Klub Malaysia, Johor Darul Takzim saat membantai tim asal China Guangzhou FC dengan skor 5-0 pada Jum'ar (15/4/2022)

Niat seperti itu yang sejauh ini minim ditunjukkan klub Indonesia.

Fasilitas klub seperti kompleks latihan sejauh ini hanya dimiliki segelintir klub, seperti Bali United dan Persija Jakarta.

Klub Taisei Marukawa, PSIS Semarang, baru memulai pembangunan kompleks latihan yang diperkirakan selesai dalam 2,5 tahun.

Baca Juga: Percuma Dilatih Sebulan di Korea, Shin Tae-yong Ungkap Ada Pemain Timnas Indonesia U-19 Tidak Berkembang

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.