Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Brylian Aldama Balik ke Indonesia Usai Ditendang HNK Rijeka, Persebaya Siap Orbitkan Karier Si Anak Hilang?

Najmul Ula - Selasa, 19 April 2022 | 16:35 WIB
Pemain Indonesia All Star, Brylian Aldama (kanan), sedang menguasai bola dan dibayangi salah satu pilar Barcelona U-18 di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta Utara, 13 April 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain Indonesia All Star, Brylian Aldama (kanan), sedang menguasai bola dan dibayangi salah satu pilar Barcelona U-18 di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta Utara, 13 April 2022.

BOLANAS.COM - Persebaya membuka peluang merekrut kembali Brylian Aldama, sang gelandang sedang berstatus free transfer usai dilepas HNK Rijeka.

Brylian Aldama tetap laris dilirik klub Indonesia setelah kariernya di Eropa berakhir dengan tidak baik-baik.

Brylian Aldama (bersama David Maulana) merupakan jebolan Garuda Select yang memenangi kepindahan ke klub Kroasia HNK Rijeka pada April 2021.

Namun, Brylian Aldama justru diputus kontrak oleh HNK Rijeka pada Februari lalu, sementara David Maulana tak mengalami nasib buruk serupa.

Baca Juga: 'Suporter Indonesia Provokator', Ong Kim Swee Nyatakan Tak Ada Masalah Antara FAM-Sabah-PSSI Soal Saddil Ramdani

Pemutusan kontrak HNK Rijeka tersebut terjadi tak lama usai Brylian memberi pernyataan kontroversial soal peminjamannya di klub kasta ketiga, NK Pomorac.

Dalam sesi wawancara di KR TV, Brylian mengkhawatirkan kariernya akan mandek karena tak ada sorotan untuk klub kecil itu.

"Jujur foto waktu latihan jarang dapat, dan kalau pun dapat nge-blur," ujar Brylian (9/2/2022).

"Makanya kayak akhir-akhir ini saya dan David (Maulana) jarang kesorot, ya wajar karena di sini memang medianya kurang, jadi orang mau mantau main susah," keluhnya.

Baca Juga: Laporan Hasani Abdulgani Usai Berburu Pemain Eropa, Nenek Jordi Amat Menangis Ketika Didatangi Orang Indonesia

"Suatu saat, kalau saya habis kontrak di sini. Sedang mau pindah ke klub lain, mereka mau mengontrak saya berdasarkan apa kalu nggak ada video dan lain-lain."

Brylian kini harus menelan realita bahwa David Maulana terus melanjutkan kariernya di Kroasia, sedangkan ia harus pulang ke Tanah Air dengan "tangan hampa".

Pemain berusia 20 tahun itu kini sedang memperkuat tim Indonesia All Star di turnamen International Youth Championship di Jakarta.

Dalam situasi bursa transfer masih berlangsung di Liga 1, manajemen Persebaya membuka peluang memboyong si anak hilang.

"Apakah ada kans Bryian kembali ke Persebaya? ya kita lihat saja," ungkap manajer Persebaya Yahya Alkatiri dikutip dari Kompas.com (19/4/2022).

Dua pemain Indonesia, Brylian Aldama dan David Maulana, dalam balutan seragam HNK Rijeka.
Bolanas.com
Dua pemain Indonesia, Brylian Aldama dan David Maulana, dalam balutan seragam HNK Rijeka.

"Tunggu saja beberapa pekan ke depan," sambungnya.

Brylian memang sempat membela Persebaya di level U-20 pada kompetisi Elite Pro Academy.

Bersama Persebaya U-20, Brylian menjadi bagian dalam tim yang menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019.

Baca Juga: Percuma Dilatih Sebulan di Korea, Shin Tae-yong Ungkap Ada Pemain Timnas Indonesia U-19 Tidak Berkembang

Saat itu, ia satu angkatan bersama Ernando Ari, Andhika Ramadhani, Rizky Ridho, dan Koko Ari yang kini menembus tim utama Bajul Ijo.

"Untuk sesi perkenalan mungkin dilakukan dalam waktu dekat," tutur Yahya.

"Berdasarkan pergerakan transfer, setidaknya skuat saat ini sudah mencapai 90 persen," pungkasnya.

Baca Juga: Sah, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Putuskan Gabung Timnas Indonesia U-23 Usai 'Kabur' dari FK Senica

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com,KR TV
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.