Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan JDT di atas juga membuktikan klub Indonesia perlu menapaki banyak langkah untuk mencapai level itu.
Di Indonesia, klub-klub tengah dipusingkan dengan agenda turnamen pramusim menjelang bergulirnya Liga 1 2022/23.
Masalahnya, klub Indonesia cenderung salah kaprah menggunakan turnamen pramusim sebagai ajang penting untuk meraih trofi (dan barangkali hadiah uang).
Sikap itu bisa terlihat pada 2018, saat Bali United menurunkan tim pelapis di Piala AFC demi merebut trofi Piala Presiden.
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts melihat gelagat tersebut dan mencegah timnya untuk tak melakukan kesalahan serupa.
Robert Alberts mewanti-wanti tujuan turnamen pramusim adalah untuk membangun tim, bukan meraih trofi.
"Mengenai ini (turnamen pramusim), saya harus menyatakan opini profesional saya," ujar Robert dikutip dari Kompas.com (21/4/2022).
"Bahwa pramusim dilakukan untuk membangun tim, bukan untuk memainkan turnamen terlalu dini," tegasnya.
Baca Juga: Makin Agresif di Bursa Transfer, Rans Cilegon FC Resmi Datangkan Eks Kapten Persebaya
Editor | : | Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com,Bernama |