Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua pemain yang menjadi motor serangan Malaysia adalah Luqman Hakim (KV Kortrijk) dan Hadi Fayyadh (Azul Claro).
Luqman Hakim yang merumput di Liga Belgia rutin merepotkan Asnawi Mangkualam dengan kecepatannya di sayap kanan.
Hadi Fayyadh yang bertubuh jangkung itu juga merepotkan Indonesia, bahkan mencetak gol penyama kedudukan menjelang bubaran.
Jika laga dilanjutkan perpanjangan waktu, Malaysia berada di atas angin untuk membantai pemain Indonesia yang kehabisan tenaga.
Sayangnya, laga langsung dilanjutkan adu penalti lantaran Stadion My Dinh hendak dipakai untuk menggelar laga final.
Pada babak tos-tosan, kiper Indonesia Ernando Ari bisa unjuk gigi di hadapan Luqman Hakim dan Hadi Fayyadh.
Sebagai pemain yang matang ditempa kompetisi luar negeri, dua pemain itu tampak mendatangi titik putih dengan percaya diri.
Namun, keduanya pulang sebagai pihak yang kalah lantaran gagal menaklukkan Ernando.
Baca Juga: Kecewa usai Gagal Taklukkan Ernando Ari, Wonderkid Malaysia Minta Maaf
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |