Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komentator Heran Frezy Al Hudaifi Bengong di Ajang Level Dunia, Banyak PR Timnas Indonesia U-19 Usai Toulon Cup

Najmul Ula - Senin, 6 Juni 2022 | 09:25 WIB
Gelandang Garuda Select III, Frezy Al-hudaifi.
programgarudaselect.com
Gelandang Garuda Select III, Frezy Al-hudaifi.

BOLANAS.COM - Frezy Al-hudaifi sempat dikritik komentator pada laga Meksiko vs Indonesia, Garuda Muda gagal lolos ke semifinal Turnamen Toulon.

Tim nasional Indonesia U-19 perlu melakukan banyak pembenahan sebagai bahan evaluasi pasca Turnamen Toulon.

Timnas Indonesia U-19 berkesempatan menjajal tim elite dunia di Turnamen Toulon, dengan hasil tak terlalu mengecewakan.

Kemenangan atas Ghana sempat memunculkan asa, tetapi kekalahan dari Venezuela dan Meksiko membuktikan bahwa Indonesia belum berada di level teratas.

Baca Juga: Demi Kebaikan Timnas Senior, Shin Tae-yong Perlu Serahkan Timnas U-19 pada Dzenan Radoncic?

Pada laga terakhir melawan Meksiko (5/6/2022), Indonesia sejatinya datang dengan rasa optimis setelah menekuk Ghana.

Sayang, Meksiko menampilkan performa level dunia dengan tak membiarkan Indonesia menguasai bola barang sedetik.

Seringkali bola yang dikuasai Indonesia terhenti di kaki Muhammad Ferarri dan Ahmad Rusadi, dan tak ada ruang mengalirkan bola ke depan.

Sebaliknya, Meksiko juga memberikan tekanan konstan pada pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Hasil Uji Coba Klub Liga 1 - Persija Kalah Dipermalukan Sabah FC, Persib Pesta Gol ke Gawang Tim Singapura

Striker Newcastle United Santiago Munoz selalu menjadi ancaman, demikian pula serangan dari dua sayap.

Kualitas individu pemain Indonesia dan Meksiko juga amat jomplang, dengan para penggawa Garuda Muda terlihat tak siap berlaga dalam laga berintensitas tinggi.

Satu momen yang menggambarkan perbedaan level Indonesia dan Meksiko terjadi pada babak kedua, saat Frezy Al-hudaifi membiarkan pemain Meksiko melewatinya.

Momen itu terjadi saat seorang winger Meksiko berpura-pura hendak melepas umpan silang dengan kaki kanan di tepi kotak penalti.

Frezy, dalam pengetahuan sepak bolanya yang dididik di Indonesia, melakukan "ambil sekali" dalam bentuk gerakan blocking udara.

Striker Newcastle United Santiago Munoz saat menghadapi timnas Indonesia U-19 (5/6/2022).
BolaNas.com
Striker Newcastle United Santiago Munoz saat menghadapi timnas Indonesia U-19 (5/6/2022).

Sayangnya, pemain Meksiko terlalu pintar sehingga membelokkan bola ke kaki kiri untuk menusuk ke dalam kotak penalti.

Frezy yang kini bermain di Bhayangkara FC diam tak menyadari aksi lawannya itu, dan baru bereaksi sesudah pemain Meksiko melewatinya.

Momen Frezy yang "membeku" itu segera dikritisi komentator Hadi Gunawan, yang tak ragu menyebut kata "bengong".

Baca Juga: 3 Gol dalam 2 Laga, Carlos Fortes Langsung Gacor di PSIS Semarang dan Ditantang Tetap Tajam Hingga Liga 1

Secara keseluruhan, kualitas individu pemain Indonesia memang jauh di bawah lawan di Turnamen Toulon, lebih-lebih Piala Dunia U-20.

PSSI harus meningkatkan kualitas pembinaan usia muda di Tanah Air dengan meningkatkan kualitas pelatih, serta menggelar kompetisi berjenjang.

Dalam jangka pendek, PSSI bisa mengirim para penggawa Garuda Muda untuk berkompetisi di luar negeri, atau menaturalisasi pemain keturunan.

Baca Juga: Meksiko Pupuskan Asa Indonesia di Toulon, Striker 'Legendaris' Newcastle Terlalu Tangguh Bagi Duet Ferarri-Rusadi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.