Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Naturalisasi Jangan Sampai Lewat, Shin Tae-yong Anggap Jordi Amat Dkk Pasti Tampil di Piala Asia 2023

Najmul Ula - Jumat, 17 Juni 2022 | 18:26 WIB
Jordi Amat dan Sandy Walsh mulai bergabung latihan timnas Indonesia (27/5/2022).
BolaNas.com
Jordi Amat dan Sandy Walsh mulai bergabung latihan timnas Indonesia (27/5/2022).

PSSI sempat memberi harapan menjelang babak Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu, dengan mendaratkan tiga calon pemain naturalisasi dari Eropa.

Tiga pemain kandidat naturalisasi tersebut adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.

Jordi Amat dan Sandy Walsh bahkan langsung ikut berlatih bareng skuat Merah Putih selepas menyelesaikan proses di Kemenkumham.

Sayang, proses naturalisasi tiga pemain di atas tak dapat diselesaikan hingga pendaftaran pemain Kualifikasi Piala Asia 2023 ditutup.

Ketiadaan tenaga segar dari kompetisi elite Eropa tersebut sangat dibutuhkan Indonesia, terutama jika melihat laga kontra Yordania.

Sandy Walsh dan Jordi Amat saat menyelesaikan proses naturalisasi di Jakarta untuk menjadi WNI supaya bisa membela timnas Indonesia pada 2022
PSSI.ORG
Sandy Walsh dan Jordi Amat saat menyelesaikan proses naturalisasi di Jakarta untuk menjadi WNI supaya bisa membela timnas Indonesia pada 2022

Pada laga melawan tim terkuat di Grup A itu, tim Garuda tak bisa lepas dari tekanan Musa Al Tamari dan kawan-kawan.

Andai saja terdapat Jordi Amat untuk mengisi tempat Fachruddin Aryanto, Indonesia bisa jadi dapat membangun serangan lebih baik dari belakang.

Shin Tae-yong kini berharap PSSI dan lembaga terkait bisa menyelesaikan proses naturalisasi sesegera mungkin.

Baca Juga: Langkah Persija Perlu Ditiru, Thomas Doll Anggap Piala Presiden Cuma Ajang Pramusim Guna Optimalkan Pemain Muda

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.