Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kuala Lumpur City FC memang memiliki keuntungan ganda pada gelaran Piala AFC 2022.
Pertama, mereka bertindak sebagai tuan rumah, sehingga tak perlu beradaptasi dengan venue dan tak mengalami jetlag akibat perjalanan jauh.
Kedua, mereka menjadi satu-satunya tim dalam grup yang menikmati jeda enam hari dalam melakoni dua pertandingan.
"Saya berharap AFC tidak membiarkan hal seperti ini terjadi lagi di masa mendatang," ucap Tavares.
"Sebuah kebetulan juga (kantor) AFC ada di Kuala Lumpur yang mungkin mengubah (jadwal) itu."
View this post on Instagram
"Jadi saya tidak mengerti mengapa mereka mempunyai selisih enam hari di jadwal pertandingan, sedangkan tim lainnya hanya tiga hari," tandasnya.
Adapun dalam laga Kuala Lumpur City FC vs PSM semalam, juara Piala Indonesia 2018/19 itu "selamat" dari gempuran tim tuan rumah.
Kuala Lumpur City FC yang diasuh eks pelatih PSM Bojan Hodak mengurung tim tamu hingga beberapa kali menembak dan membentur mistar.
Pasukan Ramang paling banter bisa menciptakan peluang lewat Yakob Sayuri yang mencium tiang, tetapi lebih banyak bertahan di sisa pertandingan.
Editor | : | Nungki Nugroho |