Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thomas Doll Melarang Main, Kudela & Krmencik Minta Bantuan Pemain Lokal Demi Cari 'Spoiler' Piala Presiden

Najmul Ula - Selasa, 5 Juli 2022 | 14:00 WIB
Bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela saat menjalani latihan bersama tim di lapangan latihan Nirwana Park, Bojongsari, Kamis (23/6/2022).
PERSIJA.ID
Bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela saat menjalani latihan bersama tim di lapangan latihan Nirwana Park, Bojongsari, Kamis (23/6/2022).

BOLANAS.COM - Ondrej Kudela dan Michael Krmencik mencari link Piala Presiden 2022, keduanya dilarang main di turnamen ecek-ecek oleh Thomas Doll.

Dua pemain asing Persija Jakarta, Ondrej Kudela dan Michael Krmencik, rupanya penasaran dengan calon musuh di Liga 1 2022/23.

Ondrej Kudela dan Michael Krmencik telah beberapa pekan bergabung Persija Jakarta, tetapi belum juga diberi kesempatan bertanding.

Keduanya bisa saja turun di turnamen pramusim Piala Presiden 2022, di mana Persija Jakarta mencicipi empat laga di fase grup.

Baca Juga: Kick Off Liga 1 2022/23 Dimajukan Jadi 23 Juli, Empat Klub Sebaiknya Hindari Lolos ke Final Piala Presiden 2022?

Namun, Kudela dan Krmencik dinilai terlalu berharga untuk tampil di Piala Presiden yang rutin dikritik Thomas Doll.

"Headcoach memberikan arahan pada Ondrej dan Krmencik untuk beristirahat," ungkap asisten pelatih Ferdiansyah (23/6/2022).

"Mereka berdua sekarang melakukan program latihan individu di Jakarta untuk persiapan Liga 1," jelasnya.

Thomas Doll memang menilai Piala Presiden 2022 tak cocok untuk dijadikan ajang persiapan menuju Liga 1.

Baca Juga: Hokky Caraka Terbukti Jadi Pemain Terpenting Timnas U-19, Shin Tae-yong Lakukan Kesalahan Besar saat Lumat Brunei

BolaNas.com mengumpulkan empat alasan Doll sejak awal tak ingin berpartisipasi, yaitu kick off malam, jadwal padat, lokasi latihan jauh, dan sesat pikir klub.

Dengan keputusan itu, Kudela dan Krmencik dibuat penasaran lantaran hanya bisa berlatih tanpa bertanding.

Alhasil, dua pemain timnas Republik Ceska itu terpaksa meminta bantuan pemain lokal untuk mencari spoiler Liga 1.

Bek kiri Persija, Rezaldi Hehanusa, mengungkap Kudela dan Krmencik meminta bantuan agar bisa menonton Piala Presiden.

"Saya yakin dua pemain asing yang sekarang bisa lebih dari yang kemarin," ucap Rezaldi di laman resmi klub (4/7/2022).

Dody Alexvan Dijn mendapat kawalan ketat dari Dony Tri Pamungkas pada laga Madura United melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Piala Presiden 2022
PIALAPRESIDEN.ID
Dody Alexvan Dijn mendapat kawalan ketat dari Dony Tri Pamungkas pada laga Madura United melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Piala Presiden 2022

Kudela akan bermain di sektor bek tengah dalam posisi yang sudah dihuni Maman Abdurahman, Hansamu Yama, Ryuji Utomo, dan Otavio Dutra. 

Krmencik bakal mengisi posisi striker yang beberapa musim terakhir diemban Marko Simic. 

"Mereka terlihat sangat ingin membaur dengan pemain lokal, jadi kami tidak punya jarak antara pemain asing dan lokal."

Baca Juga: Indonesia Jelas Merosot saat Marselino-Ronaldo Diganti, Shin Tae-yong Tak Akui Ada Beda Kualitas di Tim Utama & Cadangan

"Terakhir mereka sangat penasaran dan tanya ke saya bagaimana cara menonton Piala Presiden 2022," tandasnya.

Dengan menonton Piala Presiden 2022, Kudela dan Krmencik ingin mencari tahu kualitas calon lawan di Liga 1 mendatang. 

Persija sendiri telah mendatangkan satu lagi pemain asing "marquee", yaitu Hanno Behrens dari Hansa Rostock.

Adapun Liga 1 2022/23 akan bergulir pada 23 Juli.

Baca Juga: Timnas Putri Diminta Bertempur Padahal Perlakuan PSSI Setengah Hati, Indonesia Pantas Dua Kali Kalah 0-4 dari Thailand

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Sumber : Persija.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.