Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eduardo Almeida Pakai Taktik Defensif Lagi, Milomir Seslija: Kasihan Aremania, Tidak Beroleh Tontonan Menghibur

Najmul Ula - Jumat, 15 Juli 2022 | 14:29 WIB
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija, pada sesi jumpa pers seusai laga melawan PSS Sleman pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (7/7/2022).
LUKMAN ADHI KURNIAWAN/BOLASPORT.COM
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija, pada sesi jumpa pers seusai laga melawan PSS Sleman pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (7/7/2022).

Kondisi itu tercipta berkat taktik berhasil yang digunakan Eduardo Almeida dari kubu tuan rumah.

Eduardo Almeida memang terkenal dengan taktik bertahan sejak Liga 1 musim lalu dan mendapat julukan "Mourinho-nya liga Indonesia".

Malam tadi, Eduardo Almeida menduetkan gelandang bertahan Renshi Yamaguchi dan Jayus Hariono di depan backfour.

Milomir Seslija tak kuasa menahan kegusaran akibat taktik tuan rumah yang tak menghibur bitu.

Milo heran koleganya dari Portugal itu memakai taktik defensif di hadapan ribuan suporter Stadion Kanjuruhan.

Selebrasi pemain Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, Kamis (14/7/2022)
INSTAGRAM AREMA FC
Selebrasi pemain Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, Kamis (14/7/2022)

"Sepanjang pertandingan, Arema bermain bertahan," sesal Milo (14/7/2022).

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisa mereka bermain seperti itu di hadapan puluhan ribu pendukungnya?" sambungnya.

Milo bahkan melabeli taktik Arema FC menggunakan istilah yang dipopulerkan Jose Mourinho, yaitu parkir bus.

Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Pato-Lilipaly Tak Berkutik, Arema FC Selangkah Lagi Juara Usai Kalahkan Borneo FC

Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.