Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kedua, Harimau Malaya mampu menaklukkan tim kuat Vietnam pada babak semifinal, sesuatu yang tak bisa dilakukan Indonesia.
Ketiga, Malaysia tampil dingin dan mematikan pada laga terpenting melawan Laos di laga final, biarpun pernah kalah dari lawan yang sama di fase grup.
Tiga hal yang dilakukan Malaysia di atas tak mampu dilakukan timnas Indonesia U-19 di turnamen yang digelar di negeri sendiri.
Indonesia gagal lolos dari fase grup, lantaran kalah produktivitas head-to-head dengan Vietnam dan Thailand.
Indonesia tak mampu mengalahkan Vietnam dan Thailand di fase grup, bahkan tak mampu membobol dua negara kuat tersebut.
Persoalan bahwa Vietnam dan Thailand memakai cara "kotor" untuk lolos bersama dan menyingkirkan Indonesia memang perlu dikritisi, tetapi bukan berarti PSSI boleh jemawa tak introspeksi.
Pasalnya, baik publik Indonesia maupun PSSI tampak "belum ikhlas" bahwa Garuda Muda tersingkir di fase grup.
Bahkan hingga gelaran Piala AFF U-19 usai, PSSI belum juga move on dari insiden kontroversial di laga Vietnam vs Thailand.
Baca Juga: Usai Juara Piala AFF U-19 2022, Pelatih Malaysia Ajukan Tantangan untuk Timnas U-19 Indonesia
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |