Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bobotoh pun mulai menyerang pelatih dan pemain di media sosial, bahkan menuntut juru taktik asal Belanda itu keluar.
Robert Alberts yang berusia 67 tahun tampak terlalu matang untuk goyah karena serangan warganet tersebut.
"Soal itu (kritik), sejak pertama saya datang ke Persib sudah ada," tutur Robert dikutip dari Kompas.com (2/8/2022).
"Banyak komentar tidak pantas seperti 'Bunuh Robert, bunuh Dedi, bunuh Bayu."
"Tidak perlu dipikirkan dan kami fokus untuk pertandingan, kami tidak memperhatikan internet, maaf," tandasnya.
Robert Alberts lantas meminta suporter untuk menunggu hingga putaran pertama selesai sebelum memberi penghakiman.
Ia mengakui dirinya bisa saja dievaluasi apabila hingga dalam kurun waktu tersebut Persib gagal mencapai target empat besar.
"Di internal tim kami dan manajemen, kami memiliki target bahwa setelah putaran pertama, kami harus masuk di posisi empat besar," ungkap Robert.
Baca Juga: Persita Tak Beri Perlawanan Akibat Kartu Merah, Persebaya Berjaya Berkat Sundulan Kapten Muda
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |