Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia sempat mencatatkan skor besar serupa, yakni 9-0 atas Filipina pada laga kedua Grup A.
Perbedaan skor terlalu besar mengindikasikan tak ada level kesetaraan di antara dua tim yang bertanding, sehingga mengancam dua tim itu tak berkembang.
Bagi pihak yang menang, lawan yang terlalu lemah membuat para pemain tak mengalami perkembangan akibat tak mendapat situasi sulit di lapangna.
Bagi pihak yang kalah, lawan yang terlalu kuat membuat para pemain mengalami "stunting" atau gagal tumbuh akibat tak mendapat kesempatan berekspresi di lapangan.
Ketidaksetaraan dalam laga kompetitif dianggap tak membantu pengembangan sebuah tim, dan itu pula yang dinyatakan pelatih timnas Inggris wanita Sarina Wiegman.
Sarina Wiegman mengeluhkan tim lawan yang terlalu lemah saat timnas Inggris membantai Latvia dengan skor 20-0 di Kualifikasi Piala Dunia Wanita 2023.
"Tentu saja Anda menginginkan laga kompetitif tapi laga ini (sama sekali) tidak kompetitif," keluh Wiegman usai melumat Latvia (1/12/2021).
"Saya tidak berpikir ini adalah hal bagus jika skornya terlalu besar."
Baca Juga: Sudah Ditunggu Jadwal Padat, Ketua Umum PSSI Ungkap Waktu Kedatangan Shin Tae-yong
Editor | : | Nungki Nugroho |