Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Untung saja Indonesia mampu memang di babak adu penalti dengan skor 5-4, sehingga Bima Sakti tak mendapat banyak kritik.
Usai pertandingan, Bima menjelaskan tim asuhannya mati gaya akibat Myanmar yang menumpuk banyak pemain di lini belakang.
"Myanmar bermain parkir bus sehingga kami kesulitan menembus pertahanan mereka," ujar Bima usai laga (10/8/2022).
"Kami kemudian mengubah formasi dengan memakai tiga bek dan dua penyerang pada babak kedua."
"Saya bersyukur karena kami bisa mencetak gol penyeimbang, kami sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol," tandasnya.
Kalimat terakhir Bima tersebut perlu dikoreksi, mengingat Indonesia tak melepaskan shot on target bersih pada babak kedua.
Peluang terbaik Indonesia bukanlah shot on target, melainkan sundulan yang disapu bek lawan dan tembakan akrobatik yang membentur mistar.
Bima Sakti perlu membenahi pola bangun serang timnya agar tak mengandalkan bola lambung, mengingat postur pemain Vietnam jauh lebih jangkung dibanding Myanmar.
Timnas Indonesia U-16 akan meladeni Vietnam pada laga final, Jumat (12/8/2022) esok malam.
Editor | : | Najmul Ula |