Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Daftar PR Bima Sakti Jelang Laga Final: Indonesia Punya Problem Kiper, Gaya Main, dan Ketenangan saat Ditekan

Najmul Ula - Jumat, 12 Agustus 2022 | 04:30 WIB
Skuad timnas U-16 Indonesia saat menghadapi Filipina pada fase grup Piala AFF U-16 2022.
PSSI.ORG
Skuad timnas U-16 Indonesia saat menghadapi Filipina pada fase grup Piala AFF U-16 2022.

BOLANAS.COM - Bima Sakti memiliki banyak pekerjaan rumah untuk timnas Indonesia U-16, Vietnam punya daya juang lebih keras dibanding fase grup.

Timnas Indonesia U-16 harus memperbaiki sejumlah hal agar dapat berjaya di partai final Piala AFF U-16 2022.

Timnas Indonesia U-16 dijadwalkan meladeni Vietnam pada laga final Piala AFF U-16 2022, Jumat (12/8/2022) malam.

Dibanding Vietnam, Indonesia melaju ke partai final dengan penampilan tak meyakinkan pada laga semifinal kemarin.

Baca Juga: Takluk oleh Supporter Power, Robert Alberts Ikuti Jejak Miljan Radovic 'Diusir' Bobotoh Gara-gara Hasil Jeblok

Vietnam bisa menyajikan performa menjanjikan dengan mengalahkan Thailand 1-0 pada babak pertama, lantas menggandakan keunggulan pada 10 menit terakhir.

Kemenangan nyaman itu membuat Vietnam akan sekali lagi berduel melawan Indonesia setelah bentrokan pada fase grup.

Di kubu Indonesia, tim asuhan Bima Sakti terbilang mampu menyingkirkan Myanmar dengan bantuan keberuntungan.

Tertinggal 0-1 pada babak pertama, Indonesia tampil tergesa-gesa pada babak kedua dengan hanya mengandalkan umpan silang lambung.

Baca Juga: Kebijaksanaan PSSI-PT LIB Ditunggu, PSM Perlu Tunda Laga Liga 1 Agar Tak Bentrok Final Zona Piala AFC 2022

Setelah menyamakan kedudukan (itu pun dari tendangan bebas), Indonesia akhirnya menekuk Myanmar lewat duel tos-tosan yang berakhir 5-4.

Apabila mengulang performa medioker melawan Myanmar, dikhawatirkan Indonesia dapat ditelan oleh Vietnam yang jauh lebih baik.

Berikut daftar persoalan yang harus dibenahi Bima Sakti untuk laga final kontra Vietnam.

Problematika Kiper: Lemah di Udara dan Distribusi Bola

Kiper Andrika Fathir tampak menjadi titik lemah Indonesia di sepanjang turnamen.

Pemain timnas U-16 Indonesia, Arkhan Kaka Putra, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Filipina di Piala AFF U-16 2022.
PSSI.ORG
Pemain timnas U-16 Indonesia, Arkhan Kaka Putra, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Filipina di Piala AFF U-16 2022.

Pada laga pertama melawan Filipina, ia terlihat tak cakap dalam distribusi bola saat hampir mencetak gol bunuh diri dan umpan melambung padahal tak ditekan.

Persoalan lebih besar terlihat pada laga kontra Myanmar, saat ia tak sempurna membuang umpan lambung yang jatuh di kaki pemain lawan sehingga kebobolan.

Problem seperti ini tak bisa diselesaikan hanya dalam 2x24 jam, sehingga Bima Sakti barangkali perlu mencoba kiper baru.

Baca Juga: Kiper Timnas U-16 Memang Jadi Pahlawan Adu Penalti, Tapi Ia Terbukti Rentan Blunder di Sepanjang Turnamen

Bola Direct: Selalu Umpan Lambung saat dalam Tekanan

Indonesia melakoni dua laga terakhir dalam keadaan tertinggal 0-1 pada babak pertama, yaitu melawan Vietnam dan Myanmar.

Jika pada laga melawan Vietnam pasukan Garuda bisa ngebut dan mencetak dua gol cepat usai turun minum, tak demikian halnya saat melawan Myanmar.

Mengemban ekspektasi tinggi dari ribuan suporter, Arkhan Kaka dan kawan-kawan seolah lupa dengan permainan rancak yang dibawa sejak laga pertama.

Para pemain belia itu hanya bisa menciptakan peluang lewat umpan silang, itu pun jauh sebelum memasuki tepi kotak penalti sehingga lebih pantas disebut umpan lambung.

Bima Sakti harus mengingatkan anak asuhnya untuk tetap tenang bahkan saat tertinggal, agar tak banyak bola terbuang.

Ketenangan saat Tertinggal

Ketenangan ini berdampak pada output yang dihasilkan pemain saat memegang bola maupun menyaksikan lawan menguasai bola.

Dalam laga kontra Myanmar, terlihat pemain tak bisa mengalahkan rasa gugup sehingga memilih mengabaikan skema bola pendek seperti di fase grup.

Memang patut dimaklumi lantaran event ini merupakan pengalaman pertama bertanding di hadapan ribuan penonton pasca pandemi.

Jadi, aspek ini akan terasah seiring para pemain itu rutin mendapatkan laga intensitas tinggi dengan pertaruhan besar seperti Piala AFF.

Baca Juga: Jadwal Debut Egy & Witan - Tanpa Basa-basi, Pekan Ini Bisa Langsung Main Berbarengan di Liga Slovakia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.