Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buntut Suporter KL City Serang Fans PSM, Media Setempat Malu & Takut Klub Malaysia Dilarang Berkompetisi di Asia

Najmul Ula - Jumat, 26 Agustus 2022 | 11:30 WIB
Kaca bus suporter PSM Makassar yang rusak setelah mendapatkan pelemparan dari suporter Kuala Lumpur City, Rabu (24/8/2022).
INSTAGRAM/@LAMBETURAH_BOLA
Kaca bus suporter PSM Makassar yang rusak setelah mendapatkan pelemparan dari suporter Kuala Lumpur City, Rabu (24/8/2022).

"Dari pihak keamanan datang terlambat, kami mengalami pelemparan selama 20 menit," tandasnya.

Manajemen PSM merespons penyerangan tersebut dengan melaporkan KL City kepada AFC selaku otoritas tertinggi sepak bola Asia.

Adapun media Malaysia, VocketFC, ikut mengecam aksi tak patut dari saudara sebangsanya itu.

VocketFC lantas menyebutkan satu kelompok suporter yang diduga menyerang fans PSM pada malam itu.

"Tidak dapat diketahui apakah penyebab serangan itu, tapi diketahui itu dilakukan oleh sekumpulan preman sepak bola yang dikenal sebagai KL Casual," demikian tulis Sulaiman di VocketFC (26/8/2022).

Pelatih Kuala Lumpur City, Bojan Hodak, bersalaman dengan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares jelang final Piala AFC 2022 zona ASEAN.
Pelatih Kuala Lumpur City, Bojan Hodak, bersalaman dengan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares jelang final Piala AFC 2022 zona ASEAN.

"Golongan ini sering menimbulkan masalah setiap kali bertemu pasukan rival di Liga Malaysia."

Tak cuma itu, VocketFC ikut merasa malu dan mengkhawatirkan nasib klub Malaysia di pentas Asia.

Pasalnya, AFC bisa saja menjatuhkan hukuman tak boleh bertanding bagi klub Malaysia akibat insiden kekerasan di atas.

Baca Juga: Dipanggil Timnas U-19 Indonesia, Wonderkid Persija Pendam Ambisi Main ke Luar Negeri

Editor : Najmul Ula
Sumber : vocketfc.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.