Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Regulasi Kuota Pecat Pelatih Sudah Ada di Brasil, Saatnya Diterapkan di Liga 1 karena Sumbu Pendek Klub Indonesia?

Najmul Ula - Sabtu, 27 Agustus 2022 | 05:00 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat menghadiri sesi jumpa pers saat menghadiri jumpa pers di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, 24 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat menghadiri sesi jumpa pers saat menghadiri jumpa pers di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, 24 Juli 2022.

BOLANAS.COM - Lima pelatih dipecat saat Liga 1 2022/23 baru berjalan enam pekan, Indonesia barangkali perlu meniru regulasi kuota pemecatan pelatih di Brasil.

Klub Liga 1 tampak memiliki cara berpikir pendek dengan doyan memecat pelatih saat hasil buruk datang menghampiri.

Hingga pekan keenam Liga 1 2022/23, terdapat lima pelatih yang kehilangan jabatan (dan kemungkinan besar masih akan bertambah).

Lima pelatih yang tergusur tersebut meliputi Robert Alberts (Persib Bandung), Javier Roca (Persik Kediri), Jacksen F Tiago (Persis Solo), Sergio Alexandre (PSIS Semarang), dan Dejan Antonic (Barito Putera).

Baca Juga: Luis Milla Akui Gabung Persib di 'Waktu yang Salah', Tak Beroleh Masa Pramusim Seperti Thomas Doll di Persija

Hasil buruk menjadi alasan klasik yang selalu dipakai dalam seluruh perpisahan di atas.

Dalam sejumlah kasus, kelompok suporter turut "terlibat" dengan melakukan demonstrasi untuk menuntut pelatih pergi, seperti di Persib Bandung dan Persis Solo.

Situasi itu telah mendapat perhatian dari sesama pelatih Liga 1, yang menilai klub seharusnya memberi waktu pada para juru taktik.

Stefano Cugurra (Bali United) dan Bernardo Tavares (PSM Makassar) menjadi dua pelatih yang gusar akibat kebiasaan main pecat itu.

Baca Juga: Buntut Suporter KL City Serang Fans PSM, Media Setempat Malu & Takut Klub Malaysia Dilarang Berkompetisi di Asia

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : The Athletic
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.