Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Melawan Persis Solo, saat ini mereka juga belum konsisten dan kami juga belum konsisten saat tampil di home," ucap Seto.
Ia berharap timnya bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk bangkit.
"Kita akan lebih bicara lagi mudah-mudahan menemukan solusinya. Meski sama-sama belum konsisten, mudah-mudahan jadi laga yang menarik. Harapannya tentu kita bisa perbaiki hasil saat tampil di kandang sendiri," tutur Seto.
Namun, PSS Sleman dipastikan tidak mendapat dukungan langsung suporter pada laga tersebut.
Baca Juga: Tepati Janji, Aji Santoso Lepas Marselino Ferdinan ke TC Timnas U-19 Indonesia
Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania dikabarkan menolak untuk hadir ke stadion sebagai bentuk kecewa dengan performa tim.
Seto mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan suporter untuk memahami kondisi tim.
"Dengan suporter, kita selalu komunikasi. Saat ini mereka memilih untuk cooling down. Ada beberapa alasan dan kita pahami itu," papar Seto.
Pelatih berusia 48 tahun itu berharap para suporter tetap memberi dukungan bagi PSS Sleman meski sedang terpuruk di Liga 1 2022/2023.
"Harapannya tetap saling sinergi, pengaruh pasti ada tanpa suporter. Yang utama adalah dukungan dan doanya untuk tim," pungkas Seto.
Baca Juga: Sempat Menolak untuk Mundur, Eduardo Almeida Akhirnya Resmi Lengser dari Kursi Pelatih Arema FC
Editor | : | Nungki Nugroho |