Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketiga pemain itu bertugas menjadi tukang pressing lapis kedua setelah lapis pertama yang diisi Dimas Drajad sang striker tunggal.
Curacao yang sejatinya memiliki kualitas pemain lebih baik dibiarkan menguasai bola, dengan Indonesia cuma menunggu dan mengintai kesalahan.
Egy-Witan-Saddil menjadi "anjing penjaga" yang akan memotong umpan Curacao dari garis pertama, lantas menekan siapa pun yang menerima umpan tersebut di garis kedua.
Hasilnya terbukti moncer, dengan tiga pemain dengan umpan sukses terbanyak di pihak Curacao seluruhnya adalah bek.
Dilansir dari Lapangbola.com, tiga pemain Curacao dengan umpan sukses terbanyak adalah Cuco Martina (68 umpan), Justin Ogenia (48), dan Nathangelo Markelo (45).
Statistik itu menunjukkan pemain Curacao tak bisa saling mengumpan di lini tengah maupun lini serang karena gangguan dari pemain Indonesia sejak garis pertama.
Dalam sebuah momen, Witan bahkan mampu memotong umpan dari kiper Curacao dengan akrobatik, meski tak membuahkan shot on target.
Egy, Witan, dan Saddil diuntungkan dengan keputusan berkarier di luar negeri, di mana sistem pressing tinggi banyak diterapkan dibanding Liga 1.
Editor | : | Najmul Ula |