Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat rekan sesama bek menyerongkan badan ke arah bola sekaligus mengawasi pemain lawan, Asnawi terlihat bergerak minim dan cuma memandang bola.
Gestur tersebut bisa diartikan Asnawi paling tidak siap menyambut umpan silang, dan lebih parah lagi ia tidak menggerakkan badan seirama dengan lari winger lawan.
Alhasil, ketika bola itu dilepas ke muka gawang, Asnawi berada dalam lokasi merugikan, yaitu berada di belakang lawan dan tak cukup dekat garis gawang.
Pemain berusia 23 tahun itu secara sembrono memasang kaki dari belakang, yang membuat pemain lawan terjatuh dan wasit menghukum penalti.
Apabila Asnawi bergerak lebih cepat saat bola dilepas, ia bisa berada dalam posisi diuntungkan untuk menyapu bola dengan kepala atau kaki.
Momen itu memberi pelajaran bagi Asnawi bahwa pemosisian tubuh adalah sangat penting di sepak bola level tinggi, karena satu momen "khilaf" dapat berakibat buruk bagi tim.
Pelatih Lim Jong Heon kemudian menyebut barisan beknya tak berkonsentrasi, walau tak menyebut nama Asnawi.
"Karena susunan pemain diganti, konsentrasi mereka menurun," jelas Lim Jong Heon dikutip dari Sports-G (1/10/2022).
Editor | : | Nungki Nugroho |