Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam mencoreng namanya sendiri dengan menyebabkan penalti, bahasa tubuhnya mengindikasikan "tidak niat" menyambut umpan silang.
Asnawi Mangkualam harus mengoreksi penampilannya pada laga terbaru Ansan Greners, yang merupakan comeback-nya usai absen satu bulan.
Sebelumnya, Asnawi Mangkualam terakhir kali bermain pada 4 September, lalu menghilang dari skuat Ansan Greeners dan bahkan tak bermain untuk timnas Indonesia.
Pada Sabtu (1/10/2022), Asnawi Mangkualam secara mengejutkan muncul dalam skuat Ansan Greeners menghadapi FC Anyang di lanjutan K-League 2 2022.
Baca Juga: Comeback Asnawi Mangkualam Tercoreng Blunder, Ansan Greeners Takluk Lawan FC Anyang
Pelatih Lim Jong Heon sejatinya mengatur menit bermain Asnawi usai cedera panjang dengan menaruhnya di bangku cadangan.
Usai babak pertama yang berakhir 0-0, Lim Jong Heon memasukkan Asnawi, kemungkinan untuk memberi unsur eksplosif di sayap kanan.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, bila melihat momen blunder bek kanan timnas Indonesia pada menit ke-87.
Dalam tangkapan layar yang dicermati BolaNas.com (gambar utama), Asnawi terlihat memasang bahasa tubuh paling tidak proper ketika menyambut umpan silang.
Baca Juga: Ratusan Jiwa Melayang, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia
Saat rekan sesama bek menyerongkan badan ke arah bola sekaligus mengawasi pemain lawan, Asnawi terlihat bergerak minim dan cuma memandang bola.
Gestur tersebut bisa diartikan Asnawi paling tidak siap menyambut umpan silang, dan lebih parah lagi ia tidak menggerakkan badan seirama dengan lari winger lawan.
Alhasil, ketika bola itu dilepas ke muka gawang, Asnawi berada dalam lokasi merugikan, yaitu berada di belakang lawan dan tak cukup dekat garis gawang.
Pemain berusia 23 tahun itu secara sembrono memasang kaki dari belakang, yang membuat pemain lawan terjatuh dan wasit menghukum penalti.
Apabila Asnawi bergerak lebih cepat saat bola dilepas, ia bisa berada dalam posisi diuntungkan untuk menyapu bola dengan kepala atau kaki.
Momen itu memberi pelajaran bagi Asnawi bahwa pemosisian tubuh adalah sangat penting di sepak bola level tinggi, karena satu momen "khilaf" dapat berakibat buruk bagi tim.
Pelatih Lim Jong Heon kemudian menyebut barisan beknya tak berkonsentrasi, walau tak menyebut nama Asnawi.
"Karena susunan pemain diganti, konsentrasi mereka menurun," jelas Lim Jong Heon dikutip dari Sports-G (1/10/2022).
"Pada babak kedua, saya meminta maaf untuk kurangnya konsentrasi, kami seharusnya lebih tenang dalam situasi satu lawan satu," terangnya.
Ansan Greeners masih menyisakan satu laga lagi melawan Daejeon Citizen pada Sabtu (15/10/2022) dua pekan mendatang.
Asnawi sejatinya menjalani musim ini dengan cukup baik, yaitu dua gol dan dua assist dalam 25 pertandingan di kasta kedua Liga Korea Selatan.
Editor | : | Nungki Nugroho |