Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thomas Doll Sedih Timnya Harus Naik Tank, Ia Tak Tahu Tragedi Sedang Terjadi di Kanjuruhan Saat Ia Bicara

Najmul Ula - Minggu, 2 Oktober 2022 | 16:48 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, nampak hadir dalam sesi jumpa pers pada 1 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, nampak hadir dalam sesi jumpa pers pada 1 Oktober 2022.

BOLANAS.COM - Thomas Doll menyampaikan keberatan usai Persija Jakarta harus dilindungi tank untuk bermain di Bandung, sebuah tragedi terjadi di Malang saat ia bicara.

Tepat ketika Thomas Doll menggelar jumpa pers pra-pertandingan El Clasico Indonesia, tragedi sedang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Thomas Doll terkejut dan amat sedih ketika melihat skuat Persija Jakarta harus menaiki tank agar sampai dengan selamat di kandang Persib Bandung.

Saat jumpa pers itu digelar, situasi sedang mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang yang baru saja menggelar laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Dzenan Radoncic Mundur dari Timnas Indonesia, PSSI Buka Lowongan Asisten Baru untuk Shin Tae-yong

Sebagai pengingat, Thomas Doll berpengalaman menjalani laga panas di sepak bola Eropa baik saat menjadi pemain maupun pelatih.

Sebagai pemain, Doll pernah mencicipi salah satu partai terpanas di Italia, Derbi Della Capitale, saat membela Lazio menghadapi AS Roma.

Sebagai pelatih, Doll mencicipi Revierderby saat menukangi Borussia Dortmund melawan Schalke 04, atau partai Der Klassiker melawan Bayern Muenchen.

Semua laga tersebut berlangsung mendidih, tetapi baru kali ini Doll merasa keselamatannya terancam.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-17 - Hasil Melawan Juru Kunci Tak Akan Dihitung, Timnas U-16 Tak Perlu Ngotot Jumpa Guam?

"Saya akan berkata jujur, saya banyak bermain di derbi-derbi besar di dunia, tetapi saya tidak pernah sekalipun masuk stadion menggunakan tank," ucap Doll (1/10/2022).

"Ketika pertama kali mendengar ini, saya benar-benar sedih, sangat sedih, kecewa."

"Karena semua orang cinta dengan sepak bola, semua yang datang ke pertandingan sepak bola, keluarga yang datang ke stadion dan anak-anak di depan televisi," urainya.

Konferensi pers tersebut dilakukan pada Sabtu (1/10/2022) pukul 22.00 WIB, tepat setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya bubar.

Saat Doll bicara, ia barangkali tak menyadari situasi lebih mengerikan terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Duel striker Arema FC, Abel Camara, dengan bek PSS Sleman Dedi Gusmawan pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8/2022).
AREMAFC.COM
Duel striker Arema FC, Abel Camara, dengan bek PSS Sleman Dedi Gusmawan pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8/2022).

Suporter yang turun ke lapangan untuk memprotes kekalahan Arema FC direspons oleh polisi dengan menembakkan gas air mata.

Angka resmi jumlah meninggal dunia yang dirilis beberapa jam setelah insiden itu mencapai 129 orang, dengan sejumlah laporan mengatakan lebih dari 200 orang.

Jauh sebelum insiden di Kanjuruhan terungkap memakan korban jiwa, Doll menekankan pentingnya keselamatan bagi semua orang di stadion.

Baca Juga: Comeback Asnawi Mangkualam Tercoreng Blunder, Ansan Greeners Takluk Lawan FC Anyang

"Para pemain, keluarga, dan para istri dari para pemain tentu takut pada hari pertandingan tersebut dimulai di rumah mereka," terang Doll.

"Yang paling penting adalah bagaimana setiap tim bisa pulang ke rumah dengan selamat," tegasnya.

Thomas Doll keesokan harinya mengetahui pertandingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta harus ditunda akibat tragedi di Kanjuruhan.

Tak cuma itu, Liga 1 2022/23 juga disetop sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Baca Juga: Comeback Usai Absen 1 bulan, Bahasa Tubuh Asnawi Paling 'Tidak Niat' dan Sebabkan Ansan Greeners Dihukum Penalti

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.