Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Tragedi Kanjuruhan, Media Inggris: Otoritas Sepak Bola Indonesia (PSSI) Inkompeten, Korup, dan Salah Urus

Najmul Ula - Senin, 3 Oktober 2022 | 17:50 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Duerden juga menyoroti otoritas sepak bola Indonesia (dalam hal ini PSSI) yang gagal mengatasi masalah tahunan di lingkup suporter.

"Otoritas (PSSI) kesulitan menyelesaikan itu semua, tidak terbantu dengan inkompetensi, korupsi, dan salah urus," terang Duerden.

"Popularitas sepak bola membuat para pemimpin (politisi) menggunakannya untuk kepentingannya sendiri, dan sedikit peduli tentang bagaimana itu (sepak bola) beroperasi."

Simon Hughes dari The Athletic juga menurunkan laporan saksi mata terkait kejadian mengerikan di Kanjuruhan.

The Athletic menggarisbawahi kebiasaan buruk suporter Indonesia yang turun ke lapangan saat hasil buruk melanda timnya.

Duel striker Arema FC, Abel Camara, dengan bek PSS Sleman Dedi Gusmawan pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8/2022).
AREMAFC.COM
Duel striker Arema FC, Abel Camara, dengan bek PSS Sleman Dedi Gusmawan pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8/2022).

"Invasi ke lapangan bukan hal asing di sepak bola Indonesia, di mana tim-tim dengan hasil buruk terbiasa didemonstrasi yang menggambarkan kekecewaan orang-orang," tulis Simon Hughes.

The Athletic tak ragu menyebut polisi sebagai biang kekacauan di lapangan dan tribun Stadion Kanjuruhan.

"Kali ini, polisi tidak menunggu apakah situasi menjadi lebih buruk (untuk melepas gas air mata)."

Baca Juga: Masuknya Egy Maulana Vikri Tak Beri Dampak Signifikan, Pelatih FC Vion Zlate Moravce Curhat usai Dilibas Spartak Tranava

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.