Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bima Sakti menyatakan berteriak-teriak saat timnas Indonesia U-17 berpesta gol adalah tidak etis, Guam dilumat Garuda dengan 14 gol.
Bima Sakti menunjukkan jiwa sportsmanship dengan menyetujui Kualifikasi Piala Asia U-17 2022 digelar tanpa penonton demi menghormati korban Tragedi Kanjuruhan.
Indonesia memulai Kualifikasi Piala Asia U-17 2022 pada Senin (3/10/2022), dua hari setelah ratusan korban jiwa melayang di Stadion Kanjuruhan.
Pada laga pertama tadi malam, timnas Indonesia U-17 melumat Guam dengan skor terbesar di ajang ini, 14-0.
Sejak awal, laga ini diprediksi hanya tentang seberapa banyak Indonesia dapat membobol Guam yang merupakan negeri kecil di samudera Pasifik.
Arkhan Kakak memulai pembantaian pada babak pertama dengan quattrick, disusul tiga gol Tegar Narendra, Riski Afrisal, dan Sulthan Zaky.
Pada babak kedua, keran gol sempat mandek setelah tiga gol cepat akibat pemain pengganti yang menurunkan intensitas.
Namun, para pemain pengganti Guam tampak membuat laga menjadi semakin tidak berimbang, sehingga Indonesia mencetak empat gol dalam 10 menit terakhir.
Baca Juga: Tangis Pemain, Pelatih, dan Manajemen Arema FC Pecah saat Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan
Editor | : | Nungki Nugroho |