BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar managers meeting dengan klub-klub Liga 1 guna membahas kelanjutan kompetisi yang terhenti usai tragedi Kanjuruhan.

Insiden kerusuhan yang terjadi di laga Arema FC versus Persebaya Surabaya membuat kompetisi Liga 1 2022/2023 terhenti.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapat arahan dari PSSI untuk menghentikan kompetisi akibat meninggalnya 125 korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Dua laga sisa pada pekan ke-11 antara Persib Bandung Vs Persija Jakarta dan PSIS Semarang Vs Bhayangkara FC pun terpaksa ditunda.

Baca Juga: Sindiran Keras untuk PSSI, Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Jangan Berlindung di Balik Regulasi, Jangan Cuci Tangan!

Sepekan berlalu tragedi Kanjuruhan, PT LIB akhirnya menggelar Managers Meeting bersama para kontestan Liga 1 2022/2023.

Rapat pembahasan kelanjutan Liga 1 2022/2023 tersebut digelar secara virtual pada Sabtu (8/10/2022) sore WIB.

Turut hadir dalam agenda Managers Meeting yakni jajaran komisaris LIB Juni Rachman (komisaris utama LIB), Ferry Paulus (komisaris LIB), Munafri Arifuddin (komisaris LIB), dan Andogo Wiradi (komisaris LIB).

Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita, yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka juga hadir dalam rapat tersebut.

Baca Juga: Tiru Langkah Multi-klub Ala RB Leipzig, Persija Kirim Sudirman dan Rayhan Hannan ke 'Klub Saudara' di Australia

Tidak ada satu pun klub yang absen pada agenda managers meeting kali ini.

Direktur Operasional LIB, Sudjarno, mengatakan bahwa agenda managers meeting bersama 18 klub Liga 1 itu menghasilkan beberapa kesimpulan.

Sudjarno menyebut pihaknya tengah menunggu arahan dari otoritas pemerintah perihal kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

"Bahwa pertemuan rekan-rekan klub di Kemenpora akan dijadikan rujukan LIB bersama PSSI untuk berkoordinasi lebih intensif," tutur Sudjarno.

Baca Juga: Jokowi Kesampingkan PSSI dan Hendak Bentuk 'Tim Transformasi', Habis Usia Federasi Sepak Bola Indonesia?

Apalagi Presiden RI, Jokowi, telah mendapat pesan dari FIFA yang berkenan membantu pembenahan regulasi dan SOP kompetisi di Indonesia.

"Tentu menjadi kewajiban LIB, PSSI bersama-sama semuanya melakukan langkah-langkah koordinasi yang intensif untuk bisa mendapatkan kepastian," ujar Sudjarno dikutip Bolanas dari laman resmi Liga 1, Sabtu (8/10/2022).

Selain itu, Sudjarno menegaskan pihaknya akan memberikan perkembangan terbaru kelanjutan kompetisi kepada para kontestan setiap harinya.

Segala informasi ini tentunya dibutuhkan setiap klub untuk menyiapkan program dan perencanaan yang dibutuhkan jika nantinya kompetisi dilanjutkan kembali.

Baca Juga: Malaysia Bisa Tahu Kelemahan Indonesia, Gelandang Bertahan Jadi Penyebab Segala Masalah saat Hadapi Palestina

"Kami dari LIB juga akan membuatkan opsi-opsi atau skenario-skenario yang sudah kita dapatkan dari masukan-masukan dewan komisaris atau juga para klub perihal kepastian kelanjutan kompetisi."

"Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti dan kami laporkan ke federasi," papar Sudjarno.

Presiden Jokowi telah menunjuk tim investigasi untuk menyelidiki tragedi Kanjuruhan.

Presiden meminta ada evaluasi total mulai dari kondisi kelayakan stadion hingga manajemen pertandingan di Liga Indonesia.

"Saya meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan," kata Presiden Jokowi.

"Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya," imbuhnya Jokowi.

Bersama FIFA, pemerintah akan membentuk tim transformasi untuk pembenahan sepak bola Indonesia.

Sementara ini kompetisi Liga 1 masih dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan.