2 Sosok Penting Selamatkan 'Wajah' PSSI dari Sanksi FIFA akibat Tragedi Kanjuruhan

Nungki Nugroho - Minggu, 9 Oktober 2022 | 17:59 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membahas persiapan turnamen pramusim 2022 bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PSSI.ORG
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membahas persiapan turnamen pramusim 2022 bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Baca Juga: Nguyen Quang Hai Cetak Gol Kontroversial di Perancis, Sayang Harus Ikuti Chanathip Tak Bisa Main di Piala AFF

Eks presiden Inter Milan itu menjelaskan bahwa FIFA memberi alternatif untuk menyelesaikan sepak bola Indonesia.

FIFA juga mengatakan sanksi bukan merupakan pilihan terbaik untuk sepak bola Tanah Air.

"Kalau dilihat dari suratnya yang kemarin sempat ditayangkan oleh Bapak Presiden Jokowi, di situ jelas FIFA memberikan alternatif selain memberikan sanksi."

"Jadi FIFA tidak memberi sanksi, tapi ada 5 poin yang harus dikerjakan secara bersama-sama," jelas Erick Thohir.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.
TWITTER/@ERICKTHOHIR
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.

Selama masa transformasi nantinya FIFA akan berkantor di Indonesia.

FIFA mengusung lima poin utama yang akan dibenahi bersama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Pemerintah Indonesia:

  1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;
  2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;
  3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;
  4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta
  5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Dari lima poin tersebut, Erick Thohir menyoroti terkait pengaturan jadwal yang akan berurusan pada hak siar Liga Indonesia.

"Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak (terkait perubahan jam tayang)," ujar Erick Thohir.

Presiden FIFA dikabarkan akan berkunjung ke Indonesia pada 18 Oktober 2022.

"Tim transformasi yang akan dibentuk itu nanti akan dibicarakan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi di mana Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada tanggal 18 Oktober," pungkas Erick Thohir.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.