Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keluarga Jadi Alasan Saddil Ramdani Diamkan Klub Austria, Pertanda Bertahan di Sabah FC, Atau Malah Pulang Indonesia?

Najmul Ula - Kamis, 3 November 2022 | 06:00 WIB
Saddil Ramdani melakukan tanda tangan kontrak bersama Bhayangkara FC
MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Saddil Ramdani melakukan tanda tangan kontrak bersama Bhayangkara FC

BOLANAS.COM - Saddil Ramdani mempertimbangkan faktor keluarga sebelum mengambil keputusan, ada peluang menolak tawaran klub Austria.

Saddil Ramdani tampak membuka peluang bertahan di Sabah FC atau bahkan pulang ke Indonesia setelah musim ini berakhir.

Saga transfer Saddil Ramdani terus berlangsung mengingat kontraknya di Sabah FC akan habis pada akhir bulan, dan ia tengah menggantung tawaran klub Austria.

Pihak Sabah FC yang puas dengan kinerja Saddil Ramdani juga telah menaruh kontrak baru sepanjang dua musim, yang juga didiamkan sang pemain.

Baca Juga: Ada yang Salah dengan Taktik Timnas U-20, Pergantian Kilat Buktikan Shin Tae-yong Butuh Secepatnya Justin Hubner

Dalam kesempatan terbaru, Saddil membuka peluang menolak dua tawaran tersebut dan putar balik ke kampung halaman.

Opsi kembali ke Indonesia bisa jadi akan dipilih, mengingat winger asal Sulawesi Tenggara itu mementingkan faktor keluarga.

"Saya ini tulang punggung keluarga yang mempunyai empat saudara dan tinggal sama ibu," tutur Saddil kepada BolaSport.com (2/11/2022).

"Saya tidak punya ayah yang seperti orang lain yang bisa mendukung, membimbing, atau membiayai seluruh keluarganya."

Baca Juga: Pesan Iwan Bule kepada Calon Ketua Umum Baru PSSI: Sabar Dulu, Nanti Ada Waktunya

"Jadi saya terpaku dan berpikir apakah saya harus korbankan karier saya atau saya harus lebih memikirkan keluarga," tandasnya.

Opsi Sabah FC bisa menjadi langkah aman bagi Saddil, mengingat klub itu memberi kontrak lebih panjang, dan kemungkinan besar bernilai lebih tinggi.

Kontribusi delapan gol dan sembilan assist dalam dua musim di Sabah FC semestinya membuat klub Malaysia itu mengganjar Saddil dengan "kenaikan gaji".

Dengan bertahan di klub berjuluk The Rhinos, Saddil dapat terus berada di lingkungan yang mendukungnya, sekaligus menerima kontrak lebih besar.

Meski begitu tak tertutup peluang kembali ke Indonesia, mengingat faktor lebih dekat keluarga dan nilai kontrak dari klub Liga 1 yang dikenal fantastis.

Winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani, mendapat kawalan dari dua pemain Selangor FA ketika membela timnya Sabah FC di Piala FA Malaysia 2022.
SABAHFCOFFICIAL
Winger timnas Indonesia, Saddil Ramdani, mendapat kawalan dari dua pemain Selangor FA ketika membela timnya Sabah FC di Piala FA Malaysia 2022.

Saddil sebagai pemain yang teruji di luar negeri dan sedang menjadi andalan di timnas Indonesia diprediksi akan menjadi pemain mahal andai kembali ke Liga 1.

Meski begitu perlu digarisbawahi bahwa kompetisi Indonesia tengah dirundung ketidakpastian selepas Tragedi Kanjuruhan.

Jadi, opsi terbaik bagi Saddil tampak tetap bermain di luar negeri, entah di Sabah FC atau klub Eropa.

Baca Juga: Cedera Kepala Tak Buat Cahya Supriadi Hilang Sentuhan, Comeback Kilat Berbuah Save Fantastis

"Coach Kurniawan Dwi Yulianto bilang walaupun ada tawaran dari klub Austria," tutur Saddil.

"Saya harus bicara dahulu dengan orang tua dan seluruh keluarga untuk menentukan alangkah baiknya seperti apa," tandasnya.

Saddil Ramdani masih harus merampungkan Piala Malaysia 2022 sebelum kontraknya berakhir, di mana ia tak pernah bermain dalam dua laga 16 besar.

Baca Juga: Top Scorer Timnas Indonesia U-20 di Turki - Sumber Gol Merata, Marselino Ferdinan Paling Mengagumkan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.