Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thailand Resmi Uji Coba Lawan Myanmar, Tinggal Indonesia Masih Gamang Tanpa Liga dan Pelatih Pergi

Najmul Ula - Sabtu, 5 November 2022 | 14:49 WIB
Kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, dan kapten Thailand, Chanathip Songkrasin, berfoto bersama wasit jelang laga leg pertama final Piala AFF 2020.
TWITTER.COM/AFFPRESSE
Kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, dan kapten Thailand, Chanathip Songkrasin, berfoto bersama wasit jelang laga leg pertama final Piala AFF 2020.

BOLANAS.COM - Timnas Thailand mengumumkan laga uji coba melawan Myanmar menyambut Piala AFF 2022, persiapan timnas Indonesia paling amburadul.

Timnas Indonesia harus khawatir melihat tim pesaing yang bersiap lebih serius menghadapi turnamen akbar Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia merupakan finalis edisi terakhir Piala AFF 2020, gagal meraih trofi karena dikalahkan Thailand dengan skor agregat 2-6.

Setahun berselang, timnas Thailand asuhan Mano Polking tampak bersiap lebih baik dibanding musuh yang dikalahkan di final tahun lalu.

Baca Juga: Tak Laku di Liga 1, Tiga Alumni Timnas U-19 Angkatan Evan Dimas Banting Setir Ikuti Kursus Lisensi Pelatih

Faktor pertama, Thai League dapat bergulir dengan tanpa gejolak sehingga Mano Polking dapat memantau perkembangan pemain.

Buriram United saat ini memuncaki klasemen dengan koleksi 27 poin, dan diperkuat sejumlah pemain timnas Thailand seperti Narubadin Weerawatnodom dan Theerathon Bunmathan.

"Saya rutin mengikuti performa semua pemain, khususnya Liga Thailand di mana sangat penting kami memiliki daftar pemain," ucap Mano Polking di Instagram FAT (4/11/2022).

"Rencana setelah itu adalah mengikuti performa setiap pemain yang ada dalam daftar, serta menunggu kondisi fisik tiap pemain setelah bermain di liga," jelasnya.

Baca Juga: Erlangga Setyo Main untuk Pertama Kali Sejak Tripel Blunder di Korsel, Mampu Cleansheet Tapi Meragukan di Udara

Faktor kedua, FAT bergerak cepat mengagendakan uji tanding untuk pasukan Gajah Perang untuk memanaskan mesin.

Timnas Thailand dijadwalkan menjalani laga pemanasan melawan negara tetangga, Myanmar, pada 11 Desember di Thailand.

Laga tersebut amat penting untuk melihat kesiapan fisik dan taktikal pemain menjelang Piala AFF 2022 yang dimulai pada 20 Desember.

Adapun publik Indonesia hanya bisa iri melihat sepak bola negara pesaing yang dapat berkembang signifikan.

Sepak bola Indonesia digelayuti awan kelabu karena ketidakprofesionalan yang memicu terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Pemain Thailand, Elias Dolah, merayakan gol yang dicetak ke gawang Singapura di Piala AFF 2020.
FATHAILAND
Pemain Thailand, Elias Dolah, merayakan gol yang dicetak ke gawang Singapura di Piala AFF 2020.

Buntut dari tragedi yang menewaskan 135 orang itu, Liga 1 2022/23 tak bisa bergulir dan berakibat para pemain tak berkeringat sejak bulan Oktober.

Kondisi itu akan membuat kondisi fisik Marc Klok dan kawan-kawan menurun, serta mengancam competitiveness para pemain.

Lebih parah lagi, timnas Indonesia yang dijadwalkan berkumpul pada akhir November tak akan didampingi pelatih Shin Tae-yong.

Baca Juga: Dari 11 Pemain Pelapis yang Diberi Kesempatan, Cuma 2 Pemain yang Memenuhi Standar Shin Tae-yong!

Shin Tae-yong sedang berada di Eropa sebagai buntut kebijakan PSSI memintanya melatih timnas di tiga level.

Pekan-pekan pertama timnas senior berlatih di Bali akan berjalan tanpa kehadiran pelatih utama, sehingga persiapan tim Garuda tak ideal.

Adapun timnas Thailand akan menghadapi Indonesia pada laga Grup A di venue yang belum ditentukan PSSI, 29 Desember mendatang.

Baca Juga: Liga 1 Dipaksa Selesai 16 April 2023, Jadwal Neraka & Badai Cedera Menanti Seperti Liga Top Eropa Gara-gara Piala Dunia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.