Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek JDT Dikartu Merah, Saddil Ramdani Jadi Alasan Sabah FC Optimis Tatap Leg Kedua Semifinal Piala Malaysia

Najmul Ula - Rabu, 16 November 2022 | 12:43 WIB
Saddil Ramdani lolos dari kepungan tiga pemain dalam laga Sabah FC kontra Johor Darul Takzim di Piala Malaysia 2022 (15/11/2022).
BolaNas.com
Saddil Ramdani lolos dari kepungan tiga pemain dalam laga Sabah FC kontra Johor Darul Takzim di Piala Malaysia 2022 (15/11/2022).

Setelah pelanggaran berbahaya di babak pertama, bek Feroz Baharudin mengulangi tekel pada Saddil pada menit ke-74, yang membuat wasit mengusirnya.

JDT harus bermain dengan 10 orang hingga laga berakhir, dengan Saddil tetap menjadi ancaman terbesar.

Pemain berusia 23 tahun itu sempat menunjukkan skill menawan saat melepaskan diri dari kepungan tiga pemain, di samping sejumlah shot on target.

Dengan penampilan tersebut, pelatih Ong Kim Swee merasa optimis dapat menjalani leg kedua dengan spartan.

"Tertinggal 1-0 bukan jarak yang jau untuk kami kembali (bangkit) dan 90 atau 120 menit di Johor apa saja bisa terjadi," ujar Ong Kim Swee di Berita Harian (15/11/2022).

Saddil Ramdani tampil 90 menit saat Sabah FC melawan Johor Darul Takzim, Jumat (15/7/2022).
YOUTUBE UNIFI
Saddil Ramdani tampil 90 menit saat Sabah FC melawan Johor Darul Takzim, Jumat (15/7/2022).

"Sudah tentu kami harus berada pada tahap terbaik untuk memastikan kami masih dalam persaingan," sambungnya.

Kabar buruk bagi publik Jhor, JDT tak bisa memainkan Feroz Baharudin pada leg kedua karena hukuman kartu.

Kondisi itu diperparah dengan kemungkinan absennya Jordi Amat yang terbang ke Indonesia untuk menjalani sumpah WNI.

Baca Juga: Eks Presiden Persija Resmi Jadi Dirut Anyar PT LIB Gantikan Akhmad Hadian Lukita

Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.