Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

VAR Nyatakan Gol Jepang Sah karena Bola Masih di Dalam Garis, Bola Piala Dunia Ternyata Harus Dicas!

Najmul Ula - Jumat, 2 Desember 2022 | 17:00 WIB
Bola yang akan dioper pemain timnas Jepang, Kaoru Mitoma, telah keluar lapangan dalam laga Grup E Piala Dunia 2022 kontra timnas Spanyol di Stadion Khalifa International, Kamis (1/12/2022).
TWITTER.COM/BTSPORTFOOTBALL
Bola yang akan dioper pemain timnas Jepang, Kaoru Mitoma, telah keluar lapangan dalam laga Grup E Piala Dunia 2022 kontra timnas Spanyol di Stadion Khalifa International, Kamis (1/12/2022).

Supaya teknologi tersebut dapat disinkronisasi dengan VAR, bola tersebut ternyata harus diisi daya, atau dicas.

Hal tersebut diungkap oleh jurnalis Joe Pompliano melalui Twitter pribadinya.

"Piala Dunia mengenalkan bola baru tahun ini dengan sensor yang mengumpulkan data posisi spatial secara langsung untuk membuat review offside (atau momen lain) lebih akurat," demikian tulis Joe (1/12/2022).

"Tapi (bola) itu butuh dicas sebelum pertandingan!"

Joe Pompliano juga mengungkap bola Piala Dunia tersebut ternyata dilengkapi baterai kecil.

"Sensor itu disokong oleh baterai kecil, yang bisa bertahan enam jam penggunaan atau 18 hari ketika tidak digunakan," jelas Joe.

"SEnsor itu hanya memiliki berat 14 gram, dan sistem backend secara otomatis berganti (tanpa intervensi manusia) ketika bola baru digunakan," imbuhnya.

Dengan keberadaan teknologi tersebut, tak heran jika review VAR pada edisi kali ini tergolong minim kontroversi dan tampak lebih cepat.

Baca Juga: Ketimbang Pasang Spasojevic di Piala AFF, Lebih Logis Percayai Witan Sulaeman Jadi False 9?

Bagaimanapun, insiden Jepang semalam ternyata tak menggunakan teknologi dalam menentukan bola di dalam atau diluar.

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.