Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lanjutan Liga 1 Baru Dimulai, Pelatih PSM Makassar Sudah Kritik Wasit Gara-gara Hal Ini

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 6 Desember 2022 | 05:00 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares Fernando Jose (kiri), nampak memegangi kepala saat sesi jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 15 Agustus 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares Fernando Jose (kiri), nampak memegangi kepala saat sesi jumpa pers di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 15 Agustus 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, kembali melontarkan kritik terhadap wasit Liga 1 2022-2023.

Liga 1 2022-2023 resmi dilanjutkan kembali pasca tragedi Kanjuruhan.

Empat pertandingan pekan ke-12 langsung digelar pada Senin (5/12/2022).

PSM Makassar kontra Persikabo 1973 menjadi salah satu pertandingan yang digelar.

Laga ini sendiri berhasil dimenangkan oleh PSM Makassar dengan skor 2-0.

Baca Juga: Fisik Jeblok, Shin Tae-yong Rancang Program Khusus untuk Pemain Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2022

Dua gol PSM Makassar di laga ini dicetak oleh Donald Bissa (78') dan Everton pada menit ke-88.

Meski menang, Bernardo Tavares kembali mengeluhkan kinerja wasit.

Bernardo Tavares pada laga ini memang sempat mendapat kartu kuning dari wasit.

Pelatih asal Portugal itu menilai wasit terlalu mudah memberi kartu kuning kepada pelatih.

"Saya juga beranggapan bahwa wasit terlalu mudah memberi kartu kuning pada seorang pelatih," ujar Bernardo Tavares, Senin (5/12/2022).

Tavares mengatakan bahwa seorang wasit harus bisa membedakan masa emosi dan mana yang bukan.

"Yang harus dipahami adalah sepak bola adalah passion dan coach harus bicara mereka mempunyai emosi diluar lapangan," tutur Tavares.

"Emosi dalam arti itu perasaan dan tentu harus memberikan instruksi dan ekspresi."

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Kericuhan di Akhir Laga, Bali United Bungkam Persita Lewat Drama Lima Gol

"Namun ini yang saya ucapkan, jika ada sesuatu pelanggaran keras dan kartu kuning kepada kita."

"Sementara pelanggaran dengan derajat yang sama keras kadang tidak dikenai kartu kepada lawan," imbuhnya.

Tavares berharap ke depannya wasit tidak lagi terlalu mudah memberikan kartu kuning kepada pelatih.

Pelatih berusia 42 tahun itu sendiri membantah apabila berkata kotor kepada wasit.

"Pelatih hanya bisa komplen, mengapa pemain kita mendapat kartu kuning," ungkap Tavares.

"Pelatih sama sekali tidak mengucapkan kata-kata kasar apalagi kotor."

"Beliau respek dan patuh aturan yang berlaku, misal ditekel ini harus bagaimana dan bagaimana," pungkasnya.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Lini Depan Loyo, PSS Sleman Tumbang Lawan Bhayangkara FC

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.