Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

11 Pemain Malaysia Ditahan JDT, Shin Tae-yong Ungkap Alasan Jordi Amat Bisa Gabung ke Timnas Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Senin, 26 Desember 2022 | 06:00 WIB
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang menguasai bola saat bertanding dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang menguasai bola saat bertanding dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelaskan alasan mengapa Jordi Amat bisa bermain di Piala AFF 2022.

Jordi Amat akhirnya menjalani debutnya bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2022

Momen tersebut terjadi pada laga timnas Indonesia kontra Kamboja, Jumat (23/12/2022) lalu.

Meski baru debut, Jordi Amat langsung menjadi sosok penting bagi lini pertahanan timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Jordi Amat bahkan tercatat sebagai pemain dengan operan dengan akurasi tertinggi di laga tersebut.

Baca Juga: Daftar Top Scorer Piala AFF 2022 - Striker Timnas Mandul, Sang Penerus Andik Vermansah Berkuasa

Kehadiran Jordi Amat di timnas Indonesia rupanya cukup menarik perhatian.

Pasalnya, Johor Darul Takzim yang merupakan klub Jordi Amat sedang menjadi sorotan di Malaysia.

Johor Darul Takzim diketahui mencegah 11 pemainnya untuk bergabung bersama timnas Malaysia di Piala AFF 2022.

Pemilik JDT, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim (TMJ) berdalih Piala AFF 2022 di luar kalender resmi FIFA.

Selain itu, TMJ juga menyoroti waktu istirahat pemain akan kurang apabila harus mengikuti Piala AFF 2022.

"Mereka memberikan segalanya, tapi pemain juga manusia yang bekerja, berlatih, bermain sejak Januari, apa manusia bekerja tanpa hari libur?"

"Piala AFF adalah piala yang mengacaukan jadwal pertandingan, misal Januari report game, Piala AFF berakhir tanggal 15 Januari, mau liburan kapan?" tulis TMJ di Instagram (30/12/2022).

Meski begitu, JDT tetap mengizinkan dua pemainnya, yakni Safawi Rasid dan Ramadhan Saifullah untuk tetap membela timnas Malaysia.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat menghadiri sesi jumpa pers jelang laga Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 22 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat menghadiri sesi jumpa pers jelang laga Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 22 Desember 2022.

Baca Juga: Piala AFF 2022 - Jadwal Padat, Shin Tae-yong Isyaratkan Rotasi Pemain saat Jumpa Brunei Darussalam

Tak hanya itu, TMJ juga memberi lampu hijau untuk Jordi Amat untuk gabung timnas Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Shin Tae-yong pun angkat bicara.

Shin Tae-yong mengatakan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi yang rutin dengan JDT.

"JDT berkomunikasi terus dengan kami, mulai tahun lalu karena masalah naturalisasi," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers, Minggu (25/12/2022).

Selain komunikasi yang intens, Shin Tae-yong menilai ada faktor lain yang sangat penting.

Faktor yang dimaksud Shin Tae-yong itu yakni kemauan dari Jordi Amat itu sendiri.

Jordi Amat dinilai memiliki kemauan yang kuat untuk bisa membela timnas Indonesia.

"Menurut saya kemauan dari pemain itu sangat penting."

"Jadi adanya kemauan ini dan pemukiran kuat itu Jordi bisa datang dan bergabung dengan timnas Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Dulu Tak Kesampaian, Luis Milla Berharap Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : instagram.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.