Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Cuma Jadi Runner-up Bukan karena Kehebatan Thailand, Tapi Gara-gara Pemain Hobi Buang Peluang

Najmul Ula - Selasa, 3 Januari 2023 | 11:49 WIB
Penyerang timnas Indonesia, Witan Sulaeman, menyesali peluang yang terbuang dalam laga melawan timnas Thailand di Grup A Piala AFF 2022, Kamis (29/12/2022) di SUGBK, Senayan.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Penyerang timnas Indonesia, Witan Sulaeman, menyesali peluang yang terbuang dalam laga melawan timnas Thailand di Grup A Piala AFF 2022, Kamis (29/12/2022) di SUGBK, Senayan.

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia cuma bisa menyalahkan diri sendiri usai cuma menjadi runner-up, seharusnya bisa lompati Thailand apabila efektif di depan gawang.

Timnas Indonesia mengakhiri fase grup Piala AFF 2022 dengan penuh kegondokan akibat cuma menjadi runner-up di belakang Thailand.

Timnas Indonesia mengoleksi 10 poin di klasemen akhir Grup A Piala AFF 2022, tetapi dengan produktivitas gol lebih sedikit dibanding Thailand.

Thailand yang menurunkan tim pelapis sanggup menjaringkan 13 gol sekaligus cuma kebobolan dua gol.

Baca Juga: Setelah Egy-Witan, Ricky Kambuaya Bikin Suporter Geleng-geleng Akibat Paksakan Dribel & Tak Melihat Spasojevic

Adapun Indonesia hanya mencetak 12 gol serta kebobolan tiga gol, yang berarti hanya berselisih satu gol untuk ketajaman di gawang lawan dan kesolidan gawang sendiri.

Itu berarti, Indonesia sejatinya dapat mengangkangi Thailand andai deretan peluang berikut dapat dikonversi menjadi gol.

Laga pertama melawan Kamboja, Egy Maulana Vikri berhadapan dengan kiper lawan, tetapi memilih jalan memutar dan malah terpeleset sendiri.

Situasi serupa sempat didapatkan Witan Sulaeman, kali ini ia sedikit lebih baik langsung menembak, sayangnya melebar tipis.

Baca Juga: Piala AFF 2022 - Malaysia Butuh Kemenangan, Kim Pan-gon Waspadai Taktik Parkir Bus Pelatih Singapura

Laga kedua melawan Brunei, giliran Hansamu Yama yang gagal menyontek bola ke gawang kosong dengan jarak satu meter.

Laga melawan Thailand, Witan Sulaeman sanggup merebut bola dari kiper Thailand dan berhadapan dengan gawang terbuka selebar tujuh meter.

Sangat disayangkan ia justru mengirim bola ke samping gawang.

Deretan peluang dengan nilai expected goals (Xg) mendekati 1 di atas seharusnya membuat Indonesia menambah perbendaharaan sejumlah empat gol.

Belum lagi menghitung deretan peluang terbuang di laga melawan Filipina, seperti keegoisan Saddil Ramdani atau minim visinya Ricky Kambuaya.

Ricky Kambuaya saat momen serangan balik dalam laga Filipina vs Indonesia (2/1/2023), yang membuatnya dihujat suporter.
BolaNas.com
Ricky Kambuaya saat momen serangan balik dalam laga Filipina vs Indonesia (2/1/2023), yang membuatnya dihujat suporter.

Andai semua peluang di atas menjadi gol, sudah pasti koleksi gol Indonesia lebih baik dari Thailand dan bisa menjadikan Garuda menjadi juara grup.

Namun apa daya kualitas finishing, scanning, dan decision making pemain Indonesia ada di taraf terendah Asia Tenggara, sehingga Shin Tae-yong cuma bisa mangkel.

"Memang pertandingan melawan Filipina ini saya sangat kecewa dan juga semua laga sebelumnya," ucap Shin (2/1/2023).

Baca Juga: Klasemen Piala AFF 2022 - Timnas Indonesia Runner-up, Hampir Pasti Jumpa Vietnam di Semifinal

"Namanya sepak bola harus cetak gol agar dapat hasil yang baik."

"Tapi penampilan baik, tetapi tidak bisa cetak banyak gol saat mendapat peluang, ya saya jadi tersinggung," jelasnya.

Timnas Indonesia kini harus berjumpa tim kuat juara Grup B Piala AFF 2022 di babak semifinal, kemungkinan besar Vietnam.

Baca Juga: Pelipur Lara Tottenham Kalah, Richarlison Tonton Timnas Indonesia dan Ikut Bangga Lihat Gol Marselino

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.