Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - FIFA meminta setiap negara untuk menamai satu stadion untuk menghormati Pele, PSSI akan dihubungi Gianni Infantino.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, akan memberi satu tugas pada PSSI untuk menghormati Pele.
FIFA saat ini sedang dalam suasana duka seturut meninggalnya Pele, seorang juara Piala Dunia tiga kali bersama timnas Brasil.
Pele, bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento, meninggal dunia dalam usia 82 tahun pada Jumat (30/12/2022).
Baca Juga: Rela Lewatkan Piala AFF Demi Klub Premier League, Elkan Baggott Malah Cedera Jelang Hadapi Leicester
Saat pemakaman sang raja bola, Gianni Infantino menyatakan akan meminta tiap negara anggotanya untuk mengubah nama stadion dengan nama Pele.
Pernyataan itu terkesan kontroversial karena di Brasil pun tak ada stadion bernama Pele.
The Guardian melansir sempat terdapat rencana pergantian nama Stadion Maracana menjadi Stadion Pele, tetapi rencana itu dianulis gubernur negara bagian setempat.
"Kami akan meminta setiap negara di dunia untuk menamai satu stadion dengan nama Pele," ucap Infantino dikutip dari The Guardian (2/1/2023).
"Untuk semua orang yang mencintai permainan indah ini, inilah hari yang tak ingin kita alami, hari ketika kita kehilangan Pele," ucap Infantino beberapa hari sebelumnya.
Belum diketahui apakah Infantino akan menyeriusi ucapannya dengan mengirim permintaan resmi ke tiap federasi.
Jika FIFA benar-benar mengirim permintaan formal tersebut, PSSI bisa jadi akan kesulitan mewujudkannya.
Stadion-stadion di Indonesia secara umum dinamai berdasarkan nama daerah setempat, atau didasarkan nama pahlawan di masa lalu.
Sebagai contoh, markas timnas Indonesia berkapasitas 88 ribu penonton mendapatkan nama dari presiden pertama, Sukarno.
Terlebih, penamaan stadion di Indonesia biasanya didasarkan pada keputusan politik setempat, sehingga tak bisa dibayangkan sosok "asing" seperti Pele bakal mendapat kemewahan itu.
Penamaan stadion berdasarkan nama sponsor pun tergolong langka, dengan pengecualian Indomilk Arena milik Persita Tangerang.
Andai saja klub Indonesia mengenal pemilikan stadion (bukan menyewa), penggantian nama stadion bisa dilakukan dengan mudah, seperti saat Napoli mengganti nama stadionnya menjadi Diego Armando Maradona
Pele sendiri pernah bermain di Indonesia pada 1972, saat Santos diundang PSSI untuk menghadapi timnas Indonesia.
Saat itu, pelatih Endang Witarsa berjanji "membereskan" Pele dalam 15 menit di Stadion Utama GBK.
Laga yang diwarnai keributan akibat tekel terhadap Pele itu berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Santos, dan sang legenda mencetak gol kemenangan.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | The Guardian |