Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia Punya Kesempatan, Presiden FIFA Ingin Ada Tim ASEAN di Piala Dunia 2026

Unggul Tan Ngasorake - Rabu, 18 Januari 2023 | 12:24 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino (kanan), tampak tiba di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Presiden FIFA, Gianni Infantino (kanan), tampak tiba di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2022.

"Piala AFF harus ditingkatkan menjadi turnamen (resmi) FIFA," kata Infantino dilansir dari Zingnews.

Infantino sendiri tampak terkesan dengan atmosfer Piala AFF.

Pria asal Swiss itu menilai Piala AFF punya potensi yang besar.

"Saya yakin jika kita bekerja sama Piala AFF akan menjadi semakin besar," ungkap Infantino.

Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri), sedang mengoper bola dan dibayangi pemain timnas Vietnam bernama Nguyen Hoang Duc (kanan) dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri), sedang mengoper bola dan dibayangi pemain timnas Vietnam bernama Nguyen Hoang Duc (kanan) dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

Baca Juga: Koleksi 7 Trofi Piala AFF, Mano Polking Anggap Thailand Sudah Tidak Level Bersaing dengan Tim ASEAN

"Turnamen ini dianggap sebagai ajang penting di kawasan ini."

"Dalam tiga tahun terakhir negara-negara di Asia Tenggara semuanya tertarik dengan sepak bola," imbuhnya.

Lebih lanjut, Infantino juga mendorong negara ASEAN bisa menembus Piala Dunia 2026.

"Saya berharap setidaknya ada satu tim ASEA yang ikut Piala Dunia 2026," ujarnya.

Editor : Unggul Tan Ngasorake
Sumber : Zingnews.vn
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.