Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Taktik Kotor Ulur Waktu Tak Lagi Berguna buat Bali United, Dua Laga Beruntun Kena Comeback Menit Akhir

Najmul Ula - Sabtu, 21 Januari 2023 | 14:07 WIB
Kiper Bali United, Muhammad Ridho saat berhasil menahan serangan dari Tim Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga
REYHANESA PUTRA/BOLASPORT.COM
Kiper Bali United, Muhammad Ridho saat berhasil menahan serangan dari Tim Persija Jakarta di Stadion Patriot Chandrabhaga

BOLANAS.COM - Bali United bukan lagi tim yang sanggup mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir, Persija dan PSM memberi hukuman di dua laga terakhir.

Bali United tak bisa lagi bersandar pada beragam teknik ulur waktu di akhir laga setelah melihat hasil laga melawan Persija Jakarta dan PSM Makassar.

Tim asuhan Stefano Cugurra selama ini dibenci publik Indonesia akibat beragam aksi membuang waktu apabila sedang unggul di pertandingan Liga 1.

Namun, dua laga terakhir menunjukkan Bali United adalah tim yang mudah bobol di menit akhir.

Baca Juga: Kolega Eddie Howe Sanjung Elkan Baggott, Berpeluang Debut Hadapi Kandidat Promosi Divisi Championship

Pada laga melawan Persija Jakarta, Minggu(15/1/2023), Bali United mengakhiri babak pertama dengan kemenangan 2-1.

Untuk menjaga keunggulan itu, para pemain Serdadu Tridatu bergantian terjatuh, pura-pura kesakitan, dan meminta perawatan.

Novri Setiawan, Privat Mbarga, M Rahmat, hingga Muhammad Ridho membuat kesal The Jakmania dengan terus bergelimpangan di lapangan.

Sayangnya aksi ulur waktu itu justru membuat malu Bali United, gara-gara dua gol Persija pada menit ke-97 dan 100.

Baca Juga: Thomas Doll Semprot Pemain di Depan Media, Luis Milla Makin Lengket dengan Skuat Persib Usai Taklukkan Madura

Bali United pun harus mengakui kemenangan Persija, sambil menutupi rasa malu akibat membuang banyak waktu tetapi tetap kalah.

Lantas pada laga melawan PSM Makassar, Jumat (20/1/2023), pasukan Teco kembal mengantongi keunggulan 2-0 pada awal babak kedua.

Sayangnya keunggulan di kandang sendiri (meski di Stadion Sultan Agung) itu terbuang sia-sia akibat dua gol PSM di masa penghabisan.

Haudi Abdillah tidak membantu timnya dengan mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-84.

Kenzo Nambu bisa memperkecil skor pada menit ke-72, dan Yuran Fernandez bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-86.

Ondrej Kudela saat menghukum Bali United dengan gol ketiga Persija pada pekan ke-18 Liga 1 2022/23, Minggu (15/1/2023).
BolaNas.cim
Ondrej Kudela saat menghukum Bali United dengan gol ketiga Persija pada pekan ke-18 Liga 1 2022/23, Minggu (15/1/2023).

Bali United bisa dibilang mendapatkan karma atas berbagai teknik ulur waktu yang selama ini dilakukan di Liga 1.

Pelatih Persija Thomas Doll tak terkesan dengan cara itu dan memperingatkan para pemainnya agar tidak meniru.

"Sebenarnya ini tidak benar dan saya tidak pernah melihat ini di Eropa," ucap Doll yang pernah menangani Borussia Dortmund (15/1/2023).

Baca Juga: Assalamualaikum Lopetegui, Justin Hubner Ketuk Pintu Tim Utama Wolverhampton dengan Gol Roket di Tim U-21

"Saya baru melihat ini di Indonesia dan sudah mulai terbiasa."

"Dulu ketika saya masih menjadi pemain dan cedera hingga tidak sanggup bermain, saya pilih keluar lapangan sehingga tidak membuang waktu pertandingan," jelasnya.

"Saya tidak bicara untuk Bali United tapi untuk semuanya, saya juga kasih tahu ke pemain Persija jangan melakukan seperti itu," tandasnya.

Dengan dua hasil negatif itu, Bali United tertahan di peringkat lima, dan berjarak empat poin dari PSM di puncak klasemen.

Baca Juga: Ciri Calon Juara Mulai Muncul, Luis Milla Gembira Persib Atasi Madura United dengan Cara 'Ugly Win'

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.