Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI dan Shin Tae-yong tak memberi respons positif bagi perkembangan karier Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, pemain abroad malah dijewer.
Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh layak mendapat pujian dan simpati, sesuatu yang tak mereka dapatkan dari federasi dan pelatih timnas Indonesia.
Marselino dan Ronaldo merupakan role model pemain junior timnas Indonesia yang berani berkompetisi di luar negeri.
Marselino telah berlabuh di KMSK Deinze, sedangkan Ronaldo sedang berada di Turki untuk menyelesaikan transfer (walau kini terhambat gempa).
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Performa Egy Maulana Vikri Terus Menanjak, Dewa United Bungkam Borneo FC
Keputusan kedua pemain untuk merantau di usia muda layak diapresiasi, dan seharusnya mendapat limpahan doa restu dari dalam negeri.
Nyatanya, dua pemain justru dihadapkan dengan situasi canggung dari dua pihak yang selama ini "memanfaatkan" tenaga mereka.
Pihak pertama yaitu Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia yang membuat menit main Marselino dan Ronaldo sangat berkurang akibat sering diajak training camp jangka panjang.
"Saya ingin buat tim inti untuk skuat Piala Dunia U-20," tutur Shin (8/2/2023).
"Tapi malah begitu pergi tanpa diskusi dengan pelatih kepala timnas Indonesia, dengan saya dan dengan PSSI."
"Sayang kesempatannya hilang untuk menjadi lebih baik dalam mendapatkan tim yang lebih baik dari sekarang, harusnya setelah Piala Dunia selesai (ke luar negeri)," terang Shin.
Senada dengan Shin, pihak PSSI melalui direktur teknik Indra Sjafri juga menyatakan penyesalan serupa.
"Kami baru tahu kedua pemain itu pindah, karena terus terang Marselino dan Ronaldo pindah ke luar negeri saja kami tidak tahu," ucap Indra (8/2/2023).
"Idealnya memberi tahu ya, walaupun juga tidak ada kewajiban, tapi eloknya mereka harus kasih informasi," sambungnya.
Melalui kalimat terakhir itu, Indra sudah mengetahui kelemahan posisi PSSI dan Shin Tae-yong, yaitu mereka tidak berhak mengatur masa depan pemain.
Terlebih, kepindahan Marselino dan Ronaldo menuju level sepak bola lebih tinggi juga bertujuan meningkatkan performa diri sendiri, yang kelak bakal digunakan untuk timnas Indonesia.
Apabila Shin dan Indra bersikukuh menganggap mereka lebih baik menunggu Piala Dunia U-20, dua pria berusia 50-an itu tak berkaca dari kasus negara lain.
Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma Persija, Persib Juga Amankan Tiga Pemain dari 'Gangguan' Timnas Indonesia U-20
Pada 2018, federasi sepak bola Arab Saudi (KSA) meminjamkan sembilan pemain ke klub-klub La Liga (Spanyol) menjelang Piala Dunia 2018.
Peminjaman itu dilakukan hanya enam bulan jelang Piala Dunia, sama persis dengan yang dilakukan Marselino dan Ronaldo.
Dari kasus tersebut, PSSI seharusnya bersyukur tidak perlu terlibat dalam proses transfer, tetapi tetap akan mendapat dampak positif dari abroad-nya Marselino dan Ronaldo.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |