Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Durasi Latihan Shin Tae-yong Memang Ekstrem, TC Timnas Indonesia di Era Luis Milla Tidak Pernah Selama Itu

Najmul Ula - Sabtu, 11 Februari 2023 | 15:41 WIB
 Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla, saat tengah mengatur pola latihan pada sesi seleksi tahap perta
Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla, saat tengah mengatur pola latihan pada sesi seleksi tahap perta

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong menggelar TC timnas Indonesia dengan durasi satu hingga dua bulan, Luis Milla dahulu tidak selama itu.

Wajar apabila klub Liga 1 berang terhadap Shin Tae-yong, lantaran durasi pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 memang ekstrem.

Shin Tae-yong saat ini ditentang klub berupa penolakan melepas pemain, dengan alasan Liga 1 sedang bergulir.

Timnas Indonesia U-20 terpaksa berlatih dengan skuat compang-camping sejak 1 Februari, sembari menunggu kemurahan hati klub.

Baca Juga: Pantas Teco Bela Shin Tae-yong soal TC Jangka Panjang, Tak Ada Pemain Bali United Dipanggil Timnas U-20

Dilihat sejak pembentukan timnas U-20 pada 2021, memang Shin Tae-yong kerap menggelar pemusatan latihan jangka panjang.

Sejak pertengahan tahun lalu saja, Shin Tae-yong mengumpulkan tim pada Juni-Juli 2022 untuk menghadapi Turnamen Toulon dan Piala AFF U-19 2022.

Momen itu bertepatan dengan masa pramusim Liga 1, yang menimbulkan benih-benih kritik dari Thomas Doll dan Bernardo Tavares.

TC jangka panjang kembali dilakukan pada Oktober-November, yang berakibat para pemain tidak bisa bertanding di Liga 1.

Baca Juga: Dikeroyok Tiga Pelatih Eropa, Teco Muncul Sebagai Pembela Shin Tae-yong soal TC Jangka Panjang

Pada titik ini, kemurkaan Thomas Doll dan Bernardo Tavares tak bisa dibendung karena timnya dilucuti dalam mengarungi Liga 1.

Shin Tae-yong juga kembali mengambil pemain, kali ini level senior, selama satu bulan sebelum Piala AFF 2022.

Kini, Shin Tae-yong juga memulai TC timnas U-20 satu bulan sebelum kick off Piala Asia U-20 2023.

Jika dibandingkan dengan Luis Milla saat menangani timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang terlihat "rakus" melatih pemain.

Sama seperti Shin, Luis Milla dahulu juga dihadapkan dengan misi membawa timnas Indonesia berjaya di event besar di negeri sendiri, yaitu Asian Games 2018.

Pemandangan menyedihkan Shin Tae-yong di Bandara Hanoi usai timnas Indonesia ditekuk Thailand (10/1/2023).
BolaNas.com
Pemandangan menyedihkan Shin Tae-yong di Bandara Hanoi usai timnas Indonesia ditekuk Thailand (10/1/2023).

Yang membedakan antara Milla dan Shin, pelatih asal Spanyol itu menyadari pentingnya kompetisi bagi pemain.

Asian Games 2018 digelar pada Agustus, dan Milla telah menggelar pemusatan latihan secara bertahap sejak Januari.

Milla tercatat menggelar pemusatan latihan pada Januari, Februari, Maret, Mei, dan Juli pada tahun itu.

Baca Juga: Malam Ini Deinze Tentukan Nasib di Jalur Promosi/Degradasi, Marselino Berkontribusi dengan Cara Lain

Durasi pemusatan latihan di era Milla tampak rasional, yaitu satu atau dua minggu.

Tujuan dari format bertahap tersebut adalah agar para pemain tetap dapat merasakan kompetisi (Liga 1 2018).

Kini, Milla tak mencoba mengkritik Shin Tae-yong meski sama-sama mengambil opsi menahan pemain seperti Doll dan Tavares.

"Kami juga ingin yang terbaik untuk klub (dengan menahan pemain)," ucap Milla.

"Saya pikir semuanya harus berjalan dengan baik, bukan hanya untuk Persib, karena kebetulan saat ini ada beberapa pemain ... yang dipanggil ke timnas U-20," tandasnya.

Baca Juga: Persib Persilakan Robi Darwis Gabung Timnas U-20, Thomas Doll Berkeras Tahan Empat Pemain di Persija

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.