Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Polisi yang mencoba membubarkan masa memutuskan menembakkan gas air mata.
Hal tersebut diakui oleh Wakil Kapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi.
Ardi menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur.
Menurut Ardi, Polisi menembakkan gas air mata di area publik.
"Perlu kami sampaikan bahwa penggunaan gas air mata kami lakukan di area publik bukan di tempat pertandingan."
"Ini demi menjaga keselamatan masyarakat yang lain," kata Ardi dikutip dari Kompas.tv.
Ardi menuturkan bahwa polisi menembakkan gas air mata karena sempat terjadi kericuhan.
Kericuhan terjadi karena suporter sempat melempar batu.
Meski begitu, Ardi menyebut hal itu hanya terjadi sebentar saja.
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | PSSI.org,Kompas.tv |