PSM VS Dewa United - Juku Eja Dapat Suntikan Mental, Bernardo Tavares Khawatir Lawan Gosok Voucher Penalti

Nungki Nugroho - Selasa, 28 Februari 2023 | 08:00 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sedang memberikan keterangan kepada awak media saat sesi jumpa pers setelah laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sedang memberikan keterangan kepada awak media saat sesi jumpa pers setelah laga pekan ke-24 Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bali United Dekati Tiga Besar, Gol Perdana Made Tito Buatnya Tak Boleh Dilewatkan Shin Tae-yong

Menurutnya, pemain Dewa United seringkali menggunakan akses gosok voucher penalti untuk membobol gawang lawan.

"Di pertandingan Dewa United belakangan ini, hampir semua mereka mendapatkan penalti di pertandingan mereka," tutur Bernardo Tavares.

Benar saja, total empat penalti didapatkan Dewa United dalam tiga laga terakhir.

Dua penalti ketika melawan PSS Sleman, serta masing-masing satu penalti saat menghadapi PSIS dan Bali United.

"Kalau misalnya kejadian mereka diberi hadiah penalti, seperti menarik baju dan kejadian biasa di corner, pemain kita ditarik pemain lawan sudah berapa penalti kita dapatkan," papar Bernardo.

Sebaliknya, pelatih asal Portugal itu justru merasa PSM dipecundangi oleh wasit.

Ia menilai setidaknya ada empat pelanggaran pada pertemuan sebelumnya dengan Dewa United yang berpotensi penalti untuk skuad Juku Eja.

"Kita draw di pertemuan sebelumnya, kalau kalian lihat di pertandingan tersebut wasit tidak memberikan empat pelanggaran yang seharusnya berbuah penalti. Wasit hanya memberikan satu, kalian bisa cek itu," pungkasnya.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.