Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persita Tangerang meraih kemenangan perdana di tangan Luis Edmundo Duran, PSS Sleman menelan kekalahan kelima beruntun.
Manajemen PSS Sleman bisa jadi harus menuruti keinginan Seto Nurdiantoro untuk tak lagi melatih klub itu.
PSS Sleman menampilkan performa penuh lubang dalam kekalahan 1-2 dari Persita Tangerang pada pekan ke-28 Liga 1 2022/23, Kamis (2/3/2023).
Persita Tangerang dapat menyelesaikan laga dalam 25 menit berkat gol Rifky Dwi Septiawan dan Ezequiel Vidal, sementara PSS cuma membalas lewat penalti Yevhen Bokhashvili.
Laga ini merupakan pertemuan dua klub yang sedang memasuki babak berbeda dalam "pernikahan" dengan pelatihnya.
Persita Tangerang baru saja mengikat janji dengan Luis Edmundo Duran, yang sebelumnya menangani tim U-20.
Sementara itu PSS Sleman merupakan salah satu dari dua klub yang masih setia dengan pelatih lokal, Seto Nurdiantoro (satu lainnya adalah Aji Santoso di Persebaya).
Itu pun Seto Nurdiantoro sudah mempertimbangkan untuk mundur akibat hasil buruk, hanya untuk ditolak manajemen PSS.
Persita pun terlihat dapat memanfaatkan sejumlah lubang di lini pertahanan PSS, yang menjelaskan mengapa tim itu kalah empat laga beruntun.
Kubu tuan rumah membuka keunggulan melalui tendangan bebas indah Rifky Dwi Septiawan saat laga baru berjalan enam menit. 1-0.
Lantas pada menit ke-25, Persita menggandakan keunggulan lewat Ezequiel Vidal yang menyambut bola rebound tendangan Ramiro Fergonzi. 2-0.
Dua gol tersebut hanya gambaran kecil dari sederet peluang Persita yang tersaji pada babak pertama.
Hanya saja PSS dapat mencuri gol menjelang akhir babak pertama, berkat kejelian sentuhan pertama Ricky Cawor.
Winger asal Papua itu memindahkan bola ke belakang Muhammad Toha dengan dada, untuk kemudian dilanggar kapten Persita di dalam kotak.
Yevhen Bokhashvili pun dapat memperkecil kedudukan dengan eksekusi kencang ke sudut kiri atas. 2-1
Pada babak kedua, pertandingan menjadi berjalan pelan, dengan Persita merasa nyaman mengantongi keunggulan.
Sebaliknya, PSS tak bisa memanfaatkan menurunnya tempo Persita dengan aksi presisi di lini penyerangan.
Performa Ricky Cawor memudar, sehingga ia harus diganti, dan Irkham Milla di sisi seberang tidak menawarkan apa pun.
Alih-alih, Persita justru dapat mencuri sejumlah peluang, seperti gerakan Hanis Saghara, atau tendangan bebas Bae Sin Yeong yang membentur mistar.
Hasil 2-1 menjadi bulan madu impian bagi Luis Edmundo Duran, tetapi menjadi titik paling nadir bagi Seto Nurdiantoro.
Susunan pemain:
Persita: 26-Aditya Harlan, 11-Muhammad Toha, 5-Charisma Fathoni (50-Yohanes Kandaimu 51'), 19-Javlon Guseynov, 31-Arif Setiawan, 10-Ezequiel Vidal, 33-Bae Sin Yeong, 32-Rifky Dwi Septiawan (17-Paulo Sitanggang 64'), 94-Heri Susanto (5-Dadang Apridianto 77'), 9-Ramiro Fergonzi, 8-Irsyad Maulana (64-Hanis Saghara 64').
Pelatih: Luis Edmundo Duran
PSS: 12- M Ridwan, 22-Marckho Sandy Merauje (69-Derry Rachman 46'), 63-Dedi Gusmawan (46-Todd Ferre 67'), 78-Ifan Nanda, 3-Bagus Nirwanto, 6-Jihad Ayoub, 23-Kim Jeffrey Kurniawan, 98-Ricky Cawor (20-Haris Tuharea 60'), 14-Jonathan Cantillana, 27-Irkham Mila (17-Riki Dwi Saputro 77'), 10-Yevhen Bokhashvili
Pelatih: Seto Nurdiantoro
Editor | : | Nungki Nugroho |