Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Wacana pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1 mendapat kecaman dari berbagai pihak hingga disebut sebagai wujud pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
PSSI mengusung wacana baru untuk regulasi pemain naturalisasi di Liga 1 musim depan.
Adalah pembatasan kuota untuk pemain naturalisasi bagi setiap kontestan Liga 1.
Usulan tersebut muncul dalam sarasehan sepak bola Indonesia di Surabaya pada sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Kalah Enam Laga Beruntun, Seto Nurdiantoro Lempar Kode Mundur dari PSS Sleman
Acara tersebut mempertemukan PSSI beserta pemangku klub Liga 1 dan Liga 2.
Aturan baru nanti hanya memperbolehkan klub mendaftarkan dua pemain naturalisasi.
Bahkan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong Liga 1 hanya diperkuat satu pemain naturalisasi.
"PSSI mengambil posisi, kalau bisa pemain naturalisasi hanya satu orang. Jika tidak, kapan pesepak bola Indonesia akan bermain," ucap Erick Thohir.
Baca Juga: Piala Asia U-20 2023 - Lawan Uzbekistan, Shin Tae-yong Keluhkan Kondisi Fisik Timnas U-20 Indonesia
Sontak keputusan tersebut membuat para pemain naturalisasi ikut berkomentar di media sosial.
Seperti yang disampaikan oleh Marc Klok, Stefano Lilipaly, hingga Alberto Goncalves yang sempat memperkuat timnas Indonesia.
Mereka serempak menyuarakan ketidakadilan yang menimpa pemain naturalisasi.
"Kalau main untuk timnas, kita orang Indonesia. Saat main di liga, kita orang 'naturalisasi'," begitu bunyi cuitan Lilipaly di media sosial Instagram.
Baca Juga: Indonesia Vs Uzbekistan - Kesempatan Terakhir Shin Tae-yong di Piala Asia U-20 2023
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) juga turut menggodok isu pemain naturalisasi tersebut.
Dengan tegas APPI mengecam pembatasan pemain naturalisasi yang dianggap sebagai pelanggaran HAM.
"Pembatasan pemain naturalisasi merupakan suatu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), setelah seseorang dinyatakan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), seyogyanya ia mendapatkan hak yang sama dengan WNI lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
"Hal ini tidak sejalan dengan Universal Declaration of Player Rights dan FIFA's Human Rights Policy," begitu bunyi rilis APPI, Senin (6/3/2023).
Namun begitu, PSSI masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait definisi naturalisasi.
Karena sejauh ini di Indonesia ada pemain yang dinaturalisasi via keturunan atau lama tinggal.
Jika benar diterapkan, maka Persib dan Madura United mau tidak mau harus melepas pemainnya musim depan.
Persib memiliki tiga pemain naturalisasi yakni Victor Igbonefo, Maarc Klok, dan Ezra Walian.
Sedangkan Madura mempunyai empat pemain antara lain Alberto Goncalves, Otavio Dutra, Esteban Vizcarra, dan Lee Yu-jun.
Daftar Pemain Naturalisasi Untuk Liga 1 Musim 2022-2023
PSM Makassar: -
Bali United: Ilija Spasojevic
Persija Jakarta: -
Persib Bandung: Victor Igbonefo, Marc Klok, Ezra Walian
Borneo FC: Diego Michiels, Stefano Lilipaly
Madura United: Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, Otavio Dutra, Lee Yu-jun
Persebaya Surabaya:-
Bhayangkara FC:-
Persita Tangerang: -
PSIS Semarang:-
Persis Solo: Fabiano Beltrame
Arema FC:-
Persikabo 1973:-
Dewa United:-
PSS Sleman: Kim Kurniawan
Persik Kediri:-
Barito Putera:-
RANS Nusantara FC: Ok John
Editor | : | Nungki Nugroho |