Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sembilan gol Australia tersebut membuat Kanguru Muda mencatatkan selisih gol +8, sedangkan Vietnam di angka netral (0).
Andai AFC menerapkan regulasi head-to-head, Vietnam akan lolos lantaran mengalahkan Australia pada laga pertama.
Namun karena AFC menggunakan regulasi produktivitas gol, Australia pun lolos berkat tidak adanya perlawanan dari Qatar di laga terakhir.
Pelatih Hoang Anh Tuan pun mengungkit regulasi tersebut sebagai penyebab menyakitkan timnya tersingkir lebih dini.
"Peraturan turnamen terlalu kejam, para pemain berusaha keras di turnamen ini, tapi peraturan membuat kami didiskualifikasi," ucap Hoang di Zing News (7/3/2023).
"Tiga tim memiliki poin yang sama, tetapi Vietnam U-20 yang tersingkir," sesalnya.
Nasib buruk Vietnam tersebut membuat Asia Tenggara tak punya wakil di Piala Dunia U-20 2023 selain tuan rumah Indonesia.
Timnas Indonesia U-20 sendiri juga bernasib serupa dengan Vietnam, bahkan memperoleh poin lebih sedikit.
Baca Juga: Bukti Nyata Shin Tae-yong Tak Lebih Baik dari Indra Sjafri, dari SEA Games hingga Piala Asia
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Zing News |