Sebaliknya, terdapat deretan pemain muda di jajaran starter, termasuk tiga pemain U-20, Dzaky Asraf, Ananda Raehan, dan Ricki Pratama.

Skuat pelapis ini tidak mampu membuat babak pertama menjadi menarik, dengan tempo rendah dan minim peluang berarti.

Satu-satunya peluang Persita didapat dari tembakan jarak jauh Muhammad Toha yang mendatar ke pelukan Reza Arya.

PSM malah tak mendapat peluang sama sekali, kecuali tendangan Rizky Eka Pratama yang membentur tangan bek Persita tetapi tak dihadiahi penalti.

Yuran Fernandes menutup babak pertama dengan tendangan bebas yang melenceng tipis setelah membentur pemain lawan.

Bernardo Tavares mencoba memberikan kesempatan bagi pemain pelapisnya untuk menaikkan tempo pada 15 menit awal babak kedua, tetapi itu tidak terjadi.

Tavares pun memasukkkan Everton Nascimento beserta si kembar Yance dan Yakob Sayuri.

Efek instan tiga pemain utama itu langsung terasa dalam peluang tendangan bebas yang ditanduk Ramadhan Sananta.

Baca Juga: Blunder di Persija, Performa Sejak Piala AFF Indikasikan Witan Sulaeman Tak Layak Dipanggil Timnas Indonesia

Sayangnya PSM tak bisa menikmati dominasi itu dalam waktu lama, setelah drama yang terjadi melibatkan Yuran Fernandes.