Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Jakarta Kembali Jadi Klub Pengirim Pemain Terbanyak ke Skuat Garuda, Kali Ini di Timnas Senior

Najmul Ula - Rabu, 15 Maret 2023 | 17:24 WIB
Ilustrasi Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll vs Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.
REYHANESA PUTRA/BOLASPORT.COM
Ilustrasi Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll vs Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.

Kondisi itu sempat membuat Thomas Doll naik pitam, lantaran Shin Tae-yong dianggap melucuti kekuatan Persija.

Thomas Doll bahkan sempat ikut menyalahkan Shin Tae-yong sebagai penyebab hasil buruk yang diraih timnya di Liga 1.

"Untuk masalah hasil seperti ini saya merasa ini bukan tanggung jawab (saya seorang)," ujar Doll (15/1/2022).

"Kalau misalkan hasil tidak bagus, apalagi pemain U-20 harus ke timnas, itu bukan tanggung jawab dari pelatih," jelasnya.

Pernyataan di atas diucapkan jauh sebelum konflik mendidih Doll vs Shin Tae-yong, saat pelatih Jerman menyebut koleganya dari Korea sebagai badut.

Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Resky Fandi saat melawan Bali United pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023
Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Resky Fandi saat melawan Bali United pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023

Sang pelatih Korea kemudian menyatakan tak menerima permintaan maaf dari Doll, tetapi tak berhenti memanfaatkan hasil kerjanya.

Untuk laga FIFA Matchday mendatang, Shin Tae-yong memanggil enam pemain yang dipoles Doll di level klub.

Jumlah tersebut meningkat drastis dibanding Piala AFF 2022 silam, ketika cuma dua pemain Persija yang masuk skuat (Syahrian Abimanyu dan Hansamu Yama).

Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil Pemain U-20 untuk Timnas Senior, dan Bakal 'Culik' Mereka Sampai Usai Piala Dunia U-20

Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.