Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong terus mempercayai Nadeo Argawinata di timnas Indonesia, Teco sudah menggusurnya menjadi kiper cadangan Bali United.
Nadeo Argawinata sedang menjadi sorotan akibat performa buruk di level klub yang tak berbuah hukuman demosi dari timnas Indonesia.
Nadeo Argawinata mengakhiri Piala AFF 2022 dengan blunder yang berakibat gol Vietnam, diikuti performa gurem bersama Bali United di Liga 1.
Namun, Shin Tae-yong tetap memanggil Nadeo untuk laga timnas Indonesia kontra Burundi, dan tak menyediakan alternatif kompetitif baginya.
Sebagai pengingat, Nadeo menjadi penyebab gol pertama Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 yang membuat asa Indonesia seketika runtuh.
Ia tidak membaca umpan lambung yang diarahkan di antara bek tengah dan kiper, sehingga memutuskan berdiam di kotak enam yard.
Nguyen Tien Linh pun memanfaatkan pasifnya Nadeo untuk memenangi bola di dalam kotak penalti, lalu melepas tembakan yang mengoyak jala Indonesia.
Gol itu praktis mengakhiri perjalanan Indonesia di Piala AFF 2022, dengan Vietnam mencetak gol kedua pada babak kedua.
Performa buruk itu rupanya berlanjut di Liga 1, terlihat dengan jumlah kebobolan Bali United setelah Nadeo pulang dari Piala AFF.
Dalam lima laga Nadeo pasca Piala AFF, Nadeo kebobolan 10 kali, atau rata-rata bobol dua kali per pertandingan!
Bali United pun tak pernah menang dalam lima laga itu, yang membuat kesabaran Teco habis.
Pada laga keenam, Teco memutuskan Nadeo tak pantas mengawal gawang Serdadu Tridatu, dan menggesernya dengan Muhammad Ridho.
Muhammad Ridho membayar kepercayaan Teco dengan cleansheet pada laga kontra Persebaya (18/2/2023), lalu mengantar kemenangan atas Dewa United dan Persis.
Saat Nadeo ditunjuk lagi menjadi kiper utama pada laga kontra Persita dan Bhayangkara FC, Bali United kembali gagal menang.
Teco sekali lagi mencopot jabatan Nadeo, dan mengembalikan Ridho sebagai kiper utama pada laga kontra Madura United sore tadi.
Statistik Bali United bersama Nadeo sejak Piala AFF terbaca: 7 laga, 0 menang, 5 imbang, 2 kalah, 14 kebobolan!
Statistik Bali United bersama Ridho sejak Piala AFF terbaca: 5 laga, 3 menang, 1 imbang, 1 kalah, 6 kebobolan!
Simpulannya, Bali United lebih sering menang dan lebih sedikit kebobolan saat mencadangkan Nadeo.
Dengan performa menukik seperti itu, Shin Tae-yong tetap memanggil Nadeo, serta tidak memanggil kiper yang berpotensi menggesernya.
Dua kiper lain, Syahrul Trisna, sejak lama diplot sebagai kiper pelapis, dan Daffa Fasya bahkan terlalu hijau sehingga tak pernah bermain di Liga 1.
Andai Shin Tae-yong mau "menantang", ia seharusnya memanggil kiper yang lebih layak merebut posisi nomor satu, seperti Reza Arya (PSM), Teja Paku Alam (Persib), atau Andritany Ardhiyasa (Persija).
Publik Indonesia untuk sementara harus menyaksikan Nadeo bakal tetap menjadi kiper utama, dengan harapan ia akan kembali menemukan performa terbaik.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |