Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Simbiosis Parasitisme, Pernyataan Lengkap Ganesha Putera soal Ketidakadilan PSSI terhadap Persija

Najmul Ula - Jumat, 17 Maret 2023 | 16:10 WIB
Skuat Persija Jakarta (skuad Persija Jakarta) sedang berlatih di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023),
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Skuat Persija Jakarta (skuad Persija Jakarta) sedang berlatih di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023),

Jeda internasional di seluruh dunia dimanfaatkan untuk agenda tim nasional, tetapi PSSI dan PT LIB malah menggelar Liga 1.

Berikut pernyataan lengkap Ganesha Putera terhadap PSSI:

Sikap kita seperti apa, yang pertama tidak bosan-bosan Persija selalu menyampaikan clear bahwa kita komitmen sepenuhnya terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Komitmen kita secara utuh, artinya kalau kita bicara sepak bola secara utuh bukan hanya timnas, timnas hanya salah satunya, tetapi disitu juga ada klub, ada tim profesional, ada marketing, media, dan segala macam aspek komersial dan seterusnya. Nah, menurut kami Persija harus berada bahwa kita commit terhadap sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Artinya bagamana ada satu policy untuk kemajuan timnas tanpa menggerus klub, tanpa menggerus aspek kompetisi, tanpa menggerus aspek marketing hingga media, karena teman-teman bisa bayangkan bagaimana mungkin ada pertandingan-pertandingan berlangsung di FIFA Matchday, di mana the best player tidka main karena mereka berada di sana. Saya tidak tahu ini bisa terjadi, tetapi kenyataannya seperti itu. Teman-teman dari broadcaster, operator, media, dan sponsor bagaimana tanggung jawab kita ketika kompetisi itu berlangsung tanpa best playernya main.

Kemudian saat kompetisi berlangsung fairnerss-nya tidak ada karena ada satu tim kehilangan banyak pemain, ada satu tim yang tidak dipanggil. Jadi ada banyak hal yang akhirnya kita punya itu untuk ikut mengembangkan timnas, tetapi harus dijaga juga untuk elemen di dalam ekosistem sepak bola itu sendiri, yaitu klub ada kompetisi dan seterusnya. Karena kita juga harus tahu bahwa klub ini juga membawa nama negara lho, yang kita lakukan di kompetisi Liga 1 ini kan kualifikasi untuk ke liga champions Asia, kulifikasi untuk AFC.

Dan ketika kita nanti lolos dan dengan peringkat tertentu dan nanti kita main di continental itu kan main bawa nama negara dan tim semakin banyak yang bisa bicara banyak di champions league, di AFC itu pasti akan memberikan high level spirit ke pemain dan pada akhirnya timnas juga yang menerima manfaatnya. Jadi banyak hal yang terjadi, ya kita semua lakukan ini untuk timnas, tetapi kita juga ingin mengingatkan bahwa program teman-teman timnas itu harus dilihat dalam satu konteks untuk perkembangan sepak bola Indonesia itu, di mana dalamnya ada aspek-aspek yang lain. Itu sikap kita yang pertama.

Kedua, solusinya seperti apa, nomor dua saya bicara solusi jangka pendek, menurut kami yang paling bijak adalah bagaimana pemegang kebijakan bisa melakukan penyesuaian terhadap pertandingan Liga yang dimainkan di FIFA MAtchday, karena normalnya ketika FIFA MAtchday itu tdak ada pertandingan. Jadi itu solusi jangka pendeknya, yang sangat clear dan jelas dan paling memungkinkan dilakukan, jadi perlu ada penjadwalan ulang untuk melakukan pertandingan yang ada dalam window fFIFA ini.

Kemudian bagaimana TC kaitannya timnas U-20 dan U-23, ini problemnya berbeda lagi karena diluar FIFA Matchday, kemudian juga mereka tidak bertandingan dan hanya berlatih. Mohon diberikan kebijaksanaan agar pemain-pemain yang pnya menit bermain reguler di Liga 1 diizinkan untuk bermain ketimbang mereka hanya berlatih di timnas. Kami sangat mendukung dan kami sangat suport program timnas dan menurut kami adalah bagaimana kita mengimprove pemain dengan cara kita memainkan mereka di kompetisi karena kami sudah mendapatkan kemarin sepulang dari Uzbekistan pemain-pemain kami sudah mendapatkan record, meskipun recordnya tak terlalu karena ada delapan pemain yang dipanggil dan yang bermain hanya tujuh begitu.

Tetapi dari record itu semua statemennya sangat clear, masukan dari head coach timnas ada poin yang sangat penting bahwa berikan menit bermain kepada pemain ini. Jadi itu sebenarnya nasehat dari kepala timnas kita. Artinya bagaimana mungkin kita mau kasih menit bermain kalau pemainnya tidak ada. Jadi ini saya pikir solusi jangka pendeknya adalah jadwal yang pertama dan kedua untuk U-20 dan U-23 pemain yang tidak punya menit bermain kita bisa berikan biar mereka main di liga.

Anda bisa bayangkan semua pemain dipanggil ke timnas TC, tiba-tiba Persija besok ngambil lagi pemain dari akademi dan mereka dikasih menit bermain dan kemudian dalam lima pertandingan dia mencetak 10 gol, pasti mereka akan dipanggil, pemain ini akan dipanggil, so what the point sekarang? Pemain yg ikut TC sekarang, ketika yang dipanggil yang bikin 10 gol ini dan itu bisa saja terjadi. Kalian tahu ada pemain yg tidak pernah dipanggil sebelumnya, tiba-tiba dia main bagus kemudian dia dipanggil dan ikut TC.

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.