Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Kerusuhan Suporter dalam Sepekan Bukti Tragedi Kanjuruhan Belum Jadi Pelajaran

Nungki Nugroho - Rabu, 5 April 2023 | 11:23 WIB
Suporter timnas Indonesia membentangkan spanduk terkait tragedi Kanjuruhan dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suporter timnas Indonesia membentangkan spanduk terkait tragedi Kanjuruhan dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.

BOLANAS.COM - Kerusuhan antarsuporter terjadi dalam sepekan terakhir Liga 1 2022/2023 bak membuktikan bahwa Tragedi Kanjuruhan belum menjadi pelajaran.

Kerusuhan kembali terjadi di sepak bola Indonesia memasuki pekan ke-32 Liga 1 2022/2023.

Yang pertama, bentrok antarsuporter mewarnai laga PSIS Semarang Vs PSS Sleman pada Minggu (2/5/2023).

Laga antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, diwarnai dengan kericuhan antara suporter dari kedua tim.

Baca Juga: Indonesia Perlu Siapkan Tim Jika Mau Nge-host Piala Dunia U-17, Masalahnya PSSI Tak Punya Timnas U-17

Kericuhan ini mengakibatkan sejumlah suporter mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas stadion rusak.

Bentrokan ini bermula ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir babak pertama, setelah skor antara PSIS Semarang vs PSS Sleman berimbang 2-2.

Suporter dari kedua kubu awalnya hanya saling adu yel-yel suporter, namun kemudian mulai panas dengan saling lempar benda

Pelemparan sempat reda saat dari masing-masing kubu ada yang meredam amarah.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bungkam Persis Solo, Persib Bandung Jauhi Kejaran Persija

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.