Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan 11 pemain teresbut, Indonesia menampilkan babak pertama yang hambar, meskipun Lebanon tampil di bawah standar.
Sejumlah peluang yang didapatkan terjadi karena lesatan individu, bukan karena hasil kerja sebuah sistem.
Benar saja, Indra Sjafri mengubah susunan pemain dengan cukup drastis pada babak kedua.
Ronaldo Kwateh, Ananda Raehan, dan Ramadhan Sananta, dimasukkan tepat setelah turun minum.
Tambahan tenaga di lini tengah-depan ini hanya bisa menghasilkan peluang satu lawan satu yang buruk dieksekusi Sananta.
Indra kemudian memasukkan lagi Ikhsan Nul Zikrak dan Irfan Jauhari, tetapi dengan hasil minimalis.
Indonesia terlihat bisa menaikkan tempo dan mempercepat aliran bola, sayangnya berhadapan dengan Lebanon yang juga meningkat.
Pertandingan berakhir 1-2, dengan perasaan Indonesia menjadi tim yang lebih lemah pada babak kedua.
Editor | : | Najmul Ula |